Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Perseteruan Risma-Ahok Masalah "Pride" Pribadi

Kompas.com - 12/08/2016, 22:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara soal "perang" pernyataan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut Tjahjo, perdebatan Basuki-Risma bukan lagi dalam konteks tata kelola pemerintahan, melainkan sudah sampai ke persoalan personal.

"Ini pride pribadi. Ketersinggungan pribadi, menyangkut harga diri pribadi," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Presiden, Jumat (12/8/2016).

Tjahjo pun menilai wajar jika Risma sangat marah atas pernyataan Basuki.

"Apapun, dia seorang kepala daerah yang memegang amanah dan didukung masyarakat, maka wajar jika ada egoisme yang membela kepentingan masyarakat daerah," ujar Tjahjo.

Apalagi, Tjahjo menambahkan, ada faktor politik di antara kedua sosok itu, yakni soal pencalonan keduanya dalam Pilkada DKI. Namun, ia yakin perseteruan kedua sosok itu tak sampai berimbas pada penurunan kinerja keduanya dalam melaksanakan tugas masing-masing.

(Baca: Risma: Surabaya Salah Apa sama Pak Ahok?)

"Sampai saat ini belum ada. Kami beberapa hari ini juga mengundang Bu Risma, enggak ada masalah kok. Kami juga datang ke DKI ketemu Pak Ahok, juga enggak ada masalah," ujar Tjahjo.

Senin kemarin, Ahok menyatakan bahwa Risma pernah membandingkan dirinya dengan Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan hal itu saat menanggapi mulai banyaknya dukungan terhadap Risma agar maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Ahok menegaskan kemarin bahwa dirinya menyambut jika Risma ingin maju sebagai calon gubernur DKI.

"Apalagi, seingat saya, Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek, 'Kan Surabaya lebih besar daripada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi presiden, masa Wali Kota Surabaya enggak bisa.' Semua orang punya pikiran yang bebas. Bagi saya, orang Jakarta akan diuntungkan, pilihan banyak," kata Ahok kemarin.

(Baca: Ahok Ditegur Ibunya karena Dianggap Menyinggung Risma)

Risma merasa bingung dengan pernyataan Basuki yang kerap merendahkan pembangunan di Surabaya.

"Surabaya salah apa sama Pak Ahok? Kita di sini bekerja bersama semata-mata untuk kesejahteraan, bukan untuk dipamerkan," kata Risma, Kamis (11/8/2016) malam.

Menurut Risma, bangsa ini seharusnya saling belajar untuk menjadi yang lebih baik, bukan saling menghujat sehingga berpotensi untuk terpecah belah.

"Saya tidak tahu itu bersifat politis atau tidak, yang pasti ini soal harga diri Surabaya," kata dia.

Kompas TV Risma Geram dengan Pernyataan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com