Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jusuf Kalla Memuji Mantan Kapolri dan "Menggoda" Surya Paloh...

Kompas.com - 12/08/2016, 09:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keteladanan Kapolri pertama, Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, dibukukan dalam biografi berjudul Jenderal Polisi RS Soekanto Tjokrodiatmodjo. Bapak Kepolisian Negara RI Peletak Dasar Kepolisian Nasional yang Profesional dan Modern.

Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin yang menjadi salah satu penulis pada biografi itu pun mengakui keteladanan Soekanto.

"Soekanto orang paling sederhana. Lihatlah, ketika meninggal, ia tidak punya apa-apa. Padahal, ia berkuasa sebagai Kepala Kepolisian Negara RI selama 14 tahun," tulis Awaloedin pada testimoni yang terdapat dalam buku itu.

Peluncuran buku yang dilangsungkan di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu turut dihadiri sejumlah tokoh, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto, dan mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno.

Setelah Awaloedin menyampaikan sedikit testimoni, Wapres pun mendapat giliran yang sama. Kalla berpesan agar semua personel polisi dapat meneruskan keteladanan Soekanto.

"Jangan hanya selalu memiliki ikon dan keteladanan kepolisian yang tadi disebutkan oleh Pak Awaloedin. Bagaimana beliau, Pak Hoegeng jadi keteladanan yang baik," kata Kalla di PTIK, Kamis (11/8/2016).

"Saya pikir banyak lagi polisi yang baik, banyak lagi yang bisa berbuat lebih baik," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kalla sempat memuji Awaloedin yang meski telah berusia 89 tahun tetap memberikan dedikasi kepada Polri. Ia bahkan menyebut Awaloedin merupakan mantan Kapolri yang memiliki jabatan yang cukup lengkap.

Beberapa posisi pernah dijabat Awaloedin seperti anggota DPR GR (1964-1966), Menteri Tenaga Kerja di era Kabinet Ampera (1966), anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Dekan PTIK, hingga bintang film pada film Air Mata dan Doa.

"Itu ciri orang yang banyak fungsi dan banyak jabatan, yang mungkin bisa satu per satu kita ikuti. Tetapi, kita ikuti secara lengkap bukan hal yang mudah," ujar Wapres.

"Kita mau menulis buku, sulit juga menulis buku. Pak Surya Paloh juga bisa menulis, tetapi sulit menjadi bintang film," tutur Kalla, disambut tawa Surya dan semua peserta yang hadir.

Kompas TV JK: Pokemon Go Harus Diambil Positifnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com