BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mahkamah Konstitusi

Arief Hidayat: Jangan Lupa, Sempatkan Jalan-jalan di Pulaunya Para Dewa!

Kompas.com - 10/08/2016, 12:28 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

BALI, KOMPAS.com – "Selaku tuan rumah, saya ingin mengucapkan selamat datang di Pulau Bali untuk para delegasi dari negara anggota AACC. Saya harap pertemuan di sini berjalan lancar, dan jangan lupa menikmati Bali di sela-sela kepadatan agenda kongres".

Itulah sepenggal kalimat pembuka yang dilontarkan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Aref Hidayat, Rabu (10/8/2016). Di hadapan 14 negara anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi Asia dan Lembaga Sejenis (Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions atau AACC) yang hadir, Arief sedikit bercerita mengenai pulau Bali.

(Baca: Di Bali, Delegasi 14 Negara Bicara Hak Konstitusional Warga Negara)

"Inilah Pulau Dewata, pulaunya para dewa," tambahnya.

Tak lupa, Arief juga menyarankan para delegasi negara anggota AACC untuk menyempatkan diri berjalan-jalan menikmati keindahan Bali, meskipun agenda kongres terjadwal cukup padat.

Serangkaian acara Kongres ke-3 AACC diselenggarakan di Nusa Dua, Bali mulai 9-13 Agustus 2016. Pada Selasa (9/8/2016) lalu agenda kongres diisi dengan pertemuan para Sekretaris Jenderal MK dan lembaga sejenis dari delegasi negara anggota AACC yang menghasilkan rekomendas. Lalu, hasil kongres dibahas oleh Board of Members Meeting (BoMM).

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Board of Members Meeting anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi Asia dan Lembaga Sejenis (Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions atau AACC) berfoto, Rabu (10/8/2016).

Hari ini, Rabu (10/8/2016), giliran para Ketua MK delegasi negara anggota AACC yang bertemu. Mereka berembuk untuk melanjutkan agenda kemarin.

"Hari ini pertemuan dibagi dalam tiga sesi, mudah-mudahan menghasilkan putusan strategis," ujar Arief selaku ketua forum.

Arief melanjutkan bahwa sesi pertama pertemuan hari ini diisi dengan bahasan pembentukan sekretariat asosiasi. Lalu, sesi kedua adalah mendiskusikan hasil pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice (WWCJ) atau Konferensi Hakim Konstitusi Dunia.

Hal itu dimaksudkan untuk menjaga komitmen MK Asia yang ingin berkontribusi pada perkembangan penegakan dan perlindungan hak konstitusional warga negara pada lingkup global.

Terakhir, sesi tiga akan diisi oleh bahasan kerja sama anggota AACC dengan delegasi Asosiasi MK dan lembaga setara Afrika (Conference of Constitutional Jurisdictions of Africa—CCJA).

"Agar agenda berjalan lancer dan menghasilkan putusan, kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari pimpinan anggota AACC," tutur Arief.

Terhitung hingga saat ini ada 16 negara yang masuk keanggotaan AACC. Namun, pada Kongres ke-3, negara anggota yang terkonfirmasi hadir berjumlah 14. (Baca: Belum Ada Calon Pengganti Indonesia sebagai Presiden AACC).

"Pakistan dan Uzbekistan tidak bisa menghadirkan delegasi ke sini karena satu dan lain hal. Semoga ketidakhadirannya tidak mempengaruhi esensi pertemuan," ujar Arief.


Terkini Lainnya

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com