Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno Nilai Warga yang Tinggal Dekat Pabrik Semen Hidup Tenang

Kompas.com - 10/08/2016, 06:38 WIB
Kompas TV Petani: Kami Merasa Terbelenggu

Sementara warga lainnya, Tri Ningsih yang juga warga Timbrangan mengatakan, warga yang berada di ring satu yang menolak pembangunan pabrik semen saat ini berpenampilan berbeda dari warga biasanya.

"Warga yang kontra dengan pabrik semen mengenakan pakaian serba hitam dengan mengenakan sanggul kepala," ujarnya.

Pakaian tersebut, kata dia, selalu digunakan ketika sedang beraksi menolak pabrik semen.

Sebelumnya, Komnas HAM menyebut, konflik antara masyarakat dengan pihak investor pabrik semen semakin meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan semen untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah.

Sejak 2013, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima pengaduan dari individu dan berbagai kelompok masyarakat terkait dengan pembangunan atau beroperasinya pabrik semen di beberapa daerah.

 

Daerah itu di antaranya Rembang, Pati, Kebumen, Sukabumi dan Tuban.

Hasil temuan Komnas HAM menyatakan bahwa terdapat dampak negatif atas keberadaan pabrik semen terhadap hak atas kesehatan, hak atas lingkungan hidup, dan hak atas air.

(Baca: Komnas HAM Minta Pemerintah dan Investor Tak Paksakan Pembangunan Pabrik Semen)

(Akhmad Nazaruddin Lathif/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com