Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Janji Beri Penjelasan Tertulis soal Keluhan Mantan Pilotnya

Kompas.com - 07/08/2016, 15:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

Kompas TV Lion Air Pecat 14 Pilot yang Mogok

JAKARTA, KOMPAS.com - Public Relation Lion Air Andy Saladin menjelaskan, pihaknya akan mengeluarkan keterangan tertulis secara resmi untuk menanggapi berbagai keluhan dari sejumlah pilot yang telah mereka pecat.

Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) yang menaungi para pilot mengungkapkan bagaimana manajemen Lion Air yang telah memperlakukan para pilot dengan tidak baik hingga berujung pada aksi menunda terbang pada 10 Mei 2016 lalu.

Baca juga: Pilot Lion Air Sering Dipaksa Terbang 22 Jam Sehari

"Saya sudah lihat (berita keluhan pilot) itu. Untuk saat ini, saya maupun perusahaan belum bisa memberikan tanggapan. Mungkin besok, kami akan keluarkan keterangan resmi secara tertulis menanggapi hal itu," kata Andy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/8/2016).

Ketika ditanya lebih lanjut, Andy belum mau berkomentar apapun terkait keluhan para pilot. Bahkan, saat Kompas.com menanyakan lebih lanjut tentang pernyataan pilot yang mengungkapkan tidak ada pengangkatan sebagai karyawan tetap, Andy juga bersedia menjawab.

"Tunggu keterangan resminya saja," tutur Andy.

Sebanyak 14 orang pilot telah dipecat oleh pihak Lion Air, belum lama ini. Mereka dipecat lantaran melakukan protes dengan menunda terbang selama beberapa saat pada 10 Mei 2016 lalu.

Baca juga: Pilot: Di Lion Air Kami Dikontrak 5-20 Tahun, jika Mundur Bayar Denda hingga Rp 7 Miliar

Selain itu, mereka juga dilaporkan manajemen Lion Air ke Bareskrim Polri dengan tuduhan penghasutan dan pencemaran nama baik.

Saat ini, para pilot yang dipecat telah meminta bantuan hukum dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com