Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dukung Jokowi, Setya Novanto Mengaku Tak Incar Jabatan Apa Pun

Kompas.com - 03/08/2016, 05:18 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, dirinya tidak memiliki ambisi apapun untuk menjabat, terkait dukungan partainya kepada Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla hingga 2019.

"Tidak ada pemikiran untuk menjadi pejabat apapun, kecuali ingin mendukung Pak Jokowi," kata Setya saat menghadiri Musyawarah Daerah Ke -IX DPC Partai Golkar Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016).

Menurut mantan Ketua DPR RI tersebut, sejak terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dirinya menyibukkan diri dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah.

Tercatat sudah 17 provinsi yang didatangi Setya Novanto dalam rangka melakukan kekuatan baru.

Terkait dukungan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK, Novanto mengatakan, banyak kalangan yang bertanya kenapa Partai Golkar tidak mencalonkan sendiri kadernya pada Pilres 2019, namun malah memilih Jokowi.

Novanto memberikan alasan, dukungan kepada Pemerintahan Jokowi-JK, berkaca pada pengalaman saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Banyak yang underestimate kepada Jokowi, dan menilainya dapat dikuasai dan diatur oleh partai politik.

"Tetapi kenyataannya tidak demikian, kini beliau (Jokowi-red) bersama-sama parpol bergerak, bahkan strateginya memberikan kepentingan untuk bangsa dan negara khususnya mensejahteraan rakyat," kata Setya.

Menurut dia, dukungan terhadap Jokowi dilihat dari dua visi yang sama antara Presiden dan Partai Golkar, yakni presiden dengan Nawa Cita dan Partai Golkar dengan visi menjalankan kesejahteraan sampai 2045.

"Dilihat dari pengalaman dengan presiden, saya sering melakukan pembicaraan dengannya. Kenyataan yang dilakukan oleh presiden, komitmen dijalankan. Berkomitmen tinggi membangun infrastruktur dan pedesaan dengan betul-betul seksama," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Novanto, sejak awal dilanjut Presiden telah memiliki program dalam waktu dekat yakni tol laut, yakni pembangunan sentra pelabuhan yang dapat menumbuhkan perekonomian baru. Program tersebutpun diwujudkan.

"Sekarang ada program Amnesti Pajak, ini sudah dibicarakan saat saya masih di DPR RI. Dan setelah menjadi Ketum, program ini dijalankan, semua fraksi di Partai Golkar diminta untk mendukung presiden. Parpol Golkar mempelopori kemajuan amnest pajak bersama partai lainnya," ucapnya.

"Dilihat dari elektabilitas Joko Widodo saat ini tinggi. Golkar yakni Jokowi akan menang, untuk kemajuan Indonesia," kata Novanto.

(Laily Rahmawati/ant)

Kompas TV Jokowi Minta Golkar Konsisten Dukung Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com