Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Sejarah yang Tidak Diketahui Anggota TNI AU

Kompas.com - 25/07/2016, 14:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

b. Pihak ke I akan membuatkan dan menyerahkan kepada pihak ke II sebuah rumah pesanggrahan yang sesuai dengan besar dan bentuknya yang dibangunkan di suatu tempat yang ditunjuk oleh pihak ke II.

Berdasarkan hasil perundingan kedua, pada tanggal 11 Agustus 1961, TNI AU telah membuatkan dan menyerahkan rumah pesanggrahan seperti yang tertuang di dalam berita acara dengan memesan di PT Tekad Mas dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Maka sejak itulah pesanggrahan ini beralih ke TNI AU dan sering sekali pesanggrahan ini digunakan KASAU (Kepala Staf Angkatan Udara) pada waktu itu untuk beristirahat setelah lelah berburu di kawasan Sesaot Lombok Barat.

Hingga saat ini, bulan Juli 2016 pesanggrahan sesaot masih dirawat dan dipelihara oleh Pangkalan TNI AU Rembiga dan sekarang ditinggali oleh keluarga dari Bapak Muhdar, tenaga Honorer Lanud Rembiga.

Pesanggrahan sesaot, dahulu merupakan tempat beristirahat KASAU Marsekal TNI Rd. S Suryadarma setelah lelah berburu di kawasan hutan lindung Sesaot Lombok Barat. Seiring berjalannya waktu, pesanggarahan yang tadinya berada di dalam hutan lindung dialihkan ke pinggiran hutan lindung sesuai dengan hasil perundingan antara Lanud Rembiga dengan Dinas Kehutanan dan kawasan hutan lindung.

Kawasan hutan lindung ini ini merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan di Lombok dengan aliran sungai alam yang jernih dan juga terdapat bendungan tua yang saat ini dijadikan tempat wisata pemandian oleh masyarakat setempat.

Menjelang tanggal 29 Juli 2016 yang merupakan “Hari Bakti” Angkatan Udara, kiranya rumah Pasanggerahan di Sesaot Lombok Barat sudah sepantasnya dapat menjadi catatan tersendiri bagi Dinas Sejarah Markas Besar Angkatan Udara untuk memberikan perhatian yang layak sebagai bagian dari sejarah Angkatan Udara.

Belum banyak anggota Angkatan Udara yang mengetahui keberadaan rumah Pasanggerahan di Sesaot Barat ini. Kepedulian jajaran Pangkalan Angkatan Udara di Lombok yang diteruskan dari tahun ke tahun terutama oleh perwira yang menjabat sebagai Komandan Pangkalan, sebagai penanggung jawab patut pula dihargai.

Nilai sejarah selalu akan memberikan tambahan pelajaran bagi siapa saja yang mempunyai keinginan besar untuk maju.

George Santayana mengatakan bahwa “Those who do not remember the past are condemned to repeat it!“ Mereka yang melupakan sejarah, akan gagal memetik pelajaran dari sesuatu yang telah terjadi dan biasanya akan selalu terkutuk untuk mengalami pengulangan sejarah itu sendiri. Semoga kita semua tidak meninggalkan sejarah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com