Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi: Salam Dua Periode

Kompas.com - 24/07/2016, 21:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014, bertekad untuk terus mengawal jalannya pemerintahan hingga 2019.

Bahkan, para relawan akan kembali bersatu untuk mendukung Jokowi pada pemilu Presiden 2019.

Hal tersebut disampaikan perwakilan relawan dalam acara Silaturahmi Nasional yang dihadiri Jokowi di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam.

"Kita kawal Jokowi sampai 2019 dan akan kita lanjutkan sampai periode selanjutnya," kata Ketua Panitia Pelaksana Silatnas Michael Umbas saat membuka acara.

Umbas menegaskan bahwa relawan Jokowi adalah pendukung militan dan setia. Meski pilpres 2014 sudah dua tahun berlalu, tetapi pendukung Jokowi masih bersatu.

Hal ini, kata dia, setidaknya bisa terlihat dalam acara silatnas ini. Panitia semula memperkirakan relawan yang akan datang hanya 1000 orang sehingga tak menyewa tempat yang terlalu besar.

(baca: Membeludak, Ratusan Relawan Jokowi Tak Bisa Masuk ke Acara Silaturahim Nasional)

Namun rupanya, pendukung Jokowi yang datang ke lokasi acara mencapai 3000 orang. Akhirnya relawan yang datang belakangan diminta untuk menonton acara dari luar gedung.

"Terbukti, animo pendukung Jokowi masih sama," kata dia.

Pada akhir sambutannya, Umbas menyuarakan slogan baru bagi para pendukung Jokowi . Jika pada pilpres lalu Jokowi dan pendukungnya mengunakan slogan salam dua jari berdasarkan nomor urut, kini salam tersebut diubah menjadi salam dua periode.

"Salam dua periode," kata Umbas yang langsung disambut antusias oleh para relawan yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com