Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Komisioner KPI Terpilih Dinilai Sarat Kepentingan Politis

Kompas.com - 20/07/2016, 10:15 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando menilai, sembilan komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menunjukkan bahwa pertimbangan politis lebih menentukan dari pada kepentingan maayarakat.

Sebanyak sembilan orang terpilih menjadi komisioner oleh Komisi I DPR melalui proses voting.

"Itu menunjukkan bahwa pertimbangan politis yang lebih menentukan, karena tiga orang yang kami pikir punya rekam jejak yang bagus hampir tidak ada yang memilih," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/7/2016).

(Baca: Ini 9 Nama Komisioner KPI Terpilih)

Ade mengatakan ketiga orang itu adalah Ignatius Haryanto, Agus Sudibyo, dan Redemptus Kristiawan. Menurut Ade, ketiga orang tersebut banyak terlibat dalam proses demokratisasi penyiaran, rajin menulis di media massa, dan menunjukkan kemampuan yang baik saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Ade menceritakan bahwa Agis Sudibyo merupakan anggota Dewan Pers periode 2010-2013, Ignatius Haryanto adalah aktivis di lembaga pengembangan pers yang sangat pro demokrasi, dan Kristiawan selama ini banyak membantu aktivitas demokratisasi pers penyiaran.

"Sisanya tidak punya rekam jejak yang cukup meyakinkan. Yang paling lucu adalah tiga orang bagus itu pulang semua tidak terpakai. Itu mengherankan. Dari uji kelayakan saja keliahatan mereka menguasai masalah," ucap Ade.

Menurut Ade, hal itu menunjukkan bahwa pertimbangan DPR dalam memilih komisioner KPI bukanlah pada kualitas dan integritas. Namun pada faktor politik dan uang.

"Masyarakat sipil dikecewakan dengan keputusan DPR ini," ujar Ade.

(Baca: Alot, Pemilihan Sembilan Komisioner KPI Akhirnya Diputuskan Lewan "Voting")

Diberitakan, Komisi I DPR tuntas melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2016-2019, Selasa (19/7/2016). Dari total 27 nama, terpilih sembilan nama yang dipilih melalui proses voting.

Sembilan orang tersebut mendapatkan suara terbanyak dan dinilai memenuhi kriteria penilaian yang ditentukan Komisi I.

Berikut sembilan nama komisioner KPI terpilih:

1. Nuning Rodiyah
2. Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifin
3. Yuliandre Darwis
4. Ubaidillah
5. Dewi Setyarini
6. H Obsatar Sinaga
7. Mayong Suryo Laksono
8. Hardly Stefano Fenelon Pariela
9. Agung Suprio

Kompas TV Komisi I DPR Pilih 9 Nama Anggota KPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com