Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di KTT ASEM, Kalla Sampaikan Dukacita atas Teror Truk Maut di Perancis

Kompas.com - 15/07/2016, 16:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyampaikan rasa duka cita atas aksi teror yang terjadi Kota Nice, Perancis Selatan, Kamis (14/7/2016).

Tak hanya itu, Wapres juga mengutuk aksi yang menyebabkan 77 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.

“Pemerintah dan rakyat Indonesia, menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam bagi para korban dan keluarganya. Duka mereka adalah duka kita semua,” kata Wapres saat menyampaikan pidato di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Europe Meeting (ASEM) ke-11 di Ulan Bator, Mongolia, Jumat (15/7/2016).

(Baca: Jokowi Kecam Teror Truk Maut di Perancis)

Teror di Nice terjadi saat warga setempat menyaksikan perayaan Bastille Day. Secara tiba-tiba pelaku dengan menggunakan sebuah truk trailer melaju cepat dan menghantam kerumunan warga.

Tak hanya itu, dengan menggunakan senjata api pelaku menembaki kerumunan massa. “Kami mengutuk keras serangan teroris di Nice yang menelan banyak korban jiwa warga tak berdosa,” ujarnya.

Kalla menegaskan, pemerintah Indonesia akan melawan segala bentuk ancaman terorisme. Ia pun mengajak agar seluruh negara yang tergabung ke dalam ASEM meningkatkan kerja sama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan terorisme serta akar persoalannya.

Di Jakarta, Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Ade Komarudin pun mengecam dan mengutuk teror tersebut. Jokowi menuturkan serangan di Nice sangat kejam dan Indonesia bersatu dalam solidaritas.

Sementara Ade mengatakan serangan teror saat rakyat Perancis merayakan hari kemerdekaannya adalah perilaku sangat biadab. "Saya mengutuk keras," katanya.  

Insiden truk maut ini terjadi delapan bulan setelah sekelompok orang bersenjata melakukan serangan terkoordinasi di beberapa titik di kota Paris pada November tahun lalu dan menewaskan 130 orang.

(Baca: Kutuk Serangan di Nice, Ketua DPR Minta RI Waspada)

Pemerintah setempat mengatakan, pengemudi truk tewas ditembak polisi dan membantah rumor yang mengatakan bahwa terjadi penyanderaan menyusul tragedi tersebut.

Meski belum ada kelompok radikal yang mengaku mendalangi tragedi tersebut, pemerintah Perancis memastikan bahwa kasus ini akan ditangani unit anti-terorisme.

Sementara itu, berdasarkan laporan Konsuler Jenderal RI di Mersaille, hingga kini belum diketahui apakah ada WNI yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Setidaknya, terdapat 725 WNI yang tinggal di wilayah Perancis Selatan, dimana 10 keluarga di antaranya berada di Kota Nice dan sekitarnya.

KJRI Mersaille pun telah membuka layanan hotline bagi keluarga yang membutuhkan informasi terbaru terkait kondisi keluarga mereka pasca insiden tersebut.

"Bagi WNI di sekitar Nice dan keluarga WNI di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi nomor HOTLINE KJRI MARSEILLE +33618221283 dan HOTLINE Perlindungan WNI Kemlu 081290070027," demikian tulis keterangan resmi yang disampaikan Kemenlu, Jumat pagi.

Kompas TV Kisah WNI saat Berada di Lokasi Teror Perancis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com