Pegiat seni budaya Sujiwo Tedjo mengatakan, dongeng dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang budaya lain di Tanah Air. ”Contohnya, Malin Kundang mencerminkan legenda dari Sumatera Barat atau Sangkuriang yang berasal dari Jawa Barat,” katanya.
Dongeng bersifat dua arah dan dapat memancing imajinasi penikmatnya. Dongeng dapat memunculkan banyak pertanyaan baru, khususnya bagi anak-anak.
”Dongeng mengajak generasi sekarang untuk menatap masa depan dengan tersenyum. Kita harus terus mencari kebenaran dan tidak boleh merasa paling benar, seperti upaya pencarian kitab suci pada kisah Kera Sakti,” ucapnya.
Menurut Sujiwo, masyarakat Indonesia masih kekurangan orang yang bertutur. Ia merasa upaya yang dilakukan Rika dalam menghidupkan dongeng di Indonesia patut dipuji. ”Dongeng itu bersifat dinamis dan harus terus menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat,” ujarnya.
(C08/NAR)
Versi cetak artikel ini terbit di harian "Kompas" edisi 15 Juli 2016, di halaman 12 dengan judul "Rika Merebut Hati Pembaca ”Kompas”".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.