Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: BPJT Belum Siap Hadapi Kemacetan Parah seperti di Brebes Timur

Kompas.com - 07/07/2016, 23:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengatakan, kemacetan parah yang terjadi di pintu tol Brebes Timur membuktikan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) belum siap menghadapi situasi seperti saat arus mudik Lebaran.

Jonan mengatakan, membludaknya jumlah kendaraan yang lewat dari Gerbang Tol Brebes Timur, diyakini sudah diprediksi BPJT. Namun, Jonan tidak mengetahui mengapa kemacetan parah itu masih bisa terjadi.

Jonan mengakui, kemacetan saat arus mudik Lebaran tahun ini sangat parah dibanding kemacetan di tahun sebelumnya.

"Memang sangat parah (kemacetan tahun ini), BPJT belum siap sebagai operator. Kalau prediksi pasti diprediksi, tapi karena nggak siap. Selain itu exit terakhir kan di Brebes, bisa seperti itu juga (macet), karena jalannya bukan jalan arteri," ujar Jonan saat ditemui di pusat kendali kereta api di Pusat Kendali Daerah Operasi 1, Bukit Duri, Jakarta Selatan (7/7/2016).

Saat puncak arus mudik tahun ini, pintu tol keluar Brebes Timur mengalami macet yang sangat parah. Kemacetan mengular hingga belasan kilometer.

Jonan sebelumnya menilai, kemacetan yang dialami pemudik tahun ini di pintu keluar tol Brebes Timur disebabkan volume kendaraan yang cukup besar. Dari catatannya, volume kendaraan di sana meningkat lima kali lipat dibanding beberapa hari menjelang Lebaran tahun lalu.

Ralat: Sebelumnya ditulis BPTJ, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, namun yang dimaksud adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com