Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poundsterling Terjun ke Titik Terendah dalam 31 Tahun

Kompas.com - 06/07/2016, 19:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang Inggris, poundsterling, kembali melemah terhadap dollar AS. Kali ini mencapai titik terendah dalam 31 tahun.

Penyebabnya adalah kekhawatiran keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat terus menggoyangkan pasar keuangan.

Nilai tukar poundsterling sempat menyentuh 1,2798 per dollar AS. Namun, nilainya menguat lagi ke 1,2940 per dollar AS.

Para analis menyalahkan peringatan bank sentral Inggris, Bank of England, bahwa risiko Brexit terkristalisasi dan kekhawatiran tentang pasar properti komersial Inggris. Kini, poundsterling sudah melemah 14 persen terhadap dollar AS sejak mencapai kisaran 1,50 per dollar AS saat hasil referendum diumumkan.

"Prediksi pesimistis terkait poundsterling menjadi kenyataan. Poundsterling adalah hal utama yang menyangkut kondisi pasar pasca Brexit," jelas Andrew Edwards, CEO ETX Capital.

Terhadap mata uang euro, poundsterling juga melemah 0,4 persen pada level 1,1711 per euro. Level ini merupakan yang terendah sejak tahun 2013 silam.

Pasar saham juga melemah setelah mengalami rally pada pekan lalu. Indeks bursa saham London FTSE 100 melemah 0,5 persen pada perdagangan Rabu (6/7/2016) pada level 6.609,77.

Emiten perusahaan domestik seperti pasar swalayan, pengembang properti, dan perbankan mengalami penurunan saham secara tajam. Saham-saham terkait properti juga terpukul keras pada pekan lalu.

Bursa saham Eropa juga menurun tajam, di mana indeks bursa saham Paris Cac, Frankfurt Dax, dan Madrid Ibex melemah hampir 2 persen.

Sektor keuangan Eropa pun berada di bawah tekanan setelah bank sentral Eropa memperingatkan bahwa Banca Monte dei Paschi di Siena, bank tertua di dunia yang berasal dari Italia memiliki rasio utang buruk yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com