JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu umat muslim. Banyak orang menyambut Lebaran dengan gembira.
Namun kegembiraan semacam itu tidak ada pada Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Ia mengaku sedih saat Lebaran.
Rizal menuturkan, dirinya merasa sedih karena mengingat sosok nenek yang telah mengurusinya sejak kecil. Sejak umur enam tahun Rizal Ramli telah ditinggal pergi oleh orang tuanya.
"Sebetulnya sedih, karena saya dari enam tahun anak yatim piatu, deket sekali dengan nenek saya," kata Rizal di rumah dinasnya, Komplek Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
Rizal mengatakan, saat kuliah jika Lebaran dirinya selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman neneknya. Waktu itu dirinya kuliah di Institut Teknik Bandung (ITB).
"Beliau dulu tinggal di Bogor, saya kuliah di Bandung. Kalau saya nggak datang ke Bogor, dia gak mau shalat Idul Fitri. Jadi saya usahakan waktu kuliah di ITB berkunjung ke Bogor, dua hari sebelum Lebaran nemenin dia shalat Idul Fitri," kata Rizal.
Rizal mengaku selalu teringat neneknya yang walau tidak tahu baca tulis tetapi keingintahuannya sangat besar.
"Kalau Lebaran saya ingat nenek saya nih. Karena baik sekali, gak bisa baca tulis tapi pengen tahu semua, selalu dibacakan Koran sama cucu-cucunya," kata Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.