Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Serukan Idul Fitri sebagai Momen Perkuat Silaturahim dan Toleransi

Kompas.com - 04/07/2016, 21:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1437 H adalah momen yang tepat untuk tetap menjaga keutuhan bangsa.

Dalam khotbahnya usai mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Fitri 2016, Said menyerukan kepada seluruh masyarakat, termasuk penyelenggara negara, untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum silaturahmi nasional.

Idul Fitri juga diharapkan dapat menjadi momentum perbaikan akhlak bangsa agar pembangunan bangsa selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

"Para khatib hendaknya menyampaikan materi khotbah yang menekankan persatuan umat dan bangsa, jauh dari caci maki dan kebencian serta dorongan untuk kesediaan berbagi serta pentingnya membangun kebersamaan dan solidaritas sosial," ujar Said di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Said menjelaskan, saat ini toleransi merupakan salah satu kunci untuk membangun Indonesia. Dalam ajaran Islam, toleransi dikenal sebagai maqishidus syariah atau tujuan syariat.

Salah satu di antaranya melalui hifdzun-nafsi atau memelihara jiwa.

Menurut Said, toleransi bukan sekedar tersedianya ruang dialog dalam diri seseorang untuk mencoba membicarakan perbedaan, namun toleransi merupakan sikap saling menghormati terhadap orang-orang yang berbeda keyakinan.

"Perbedaan adalah fitrah, maka toleransi mutlak diperlukan," kata Said.

Dalam kesempatan itu Said juga menyerukan kepada segenap umat Islam, khususnya warga NU, untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid dan tahlil di seantero nusantara dengan tetap menjaga ketertiban, kekhidmatan dan kekhusyukan.

Begitu juga saat menunaikan shalat Idul Fitri 1437 H. Shalat Idul Fitri 1437 H, kata Said, harus ditunaikan dengan khusyuk, khidmat, dan semarak.

Untuk itu seluruh pihak diminta berpartisipasi menjamin keamanan dan kenyamanan dan memastikan terselenggaranya ibadah di daerah yang rawan keamanan.

Kompas TV Alhamdulillah, Idul Fitri 1437 H Ditetapkan Rabu 6 Juli 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com