Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kumpulkan Menteri dan Eselon I buat Bayar Zakat

Kompas.com - 30/06/2016, 10:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri Kabinet Kerja beserta jajaran eselon I di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/6/2016).

Jokowi ingin para pembantunya itu membayar zakat mal dan profesi melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Baznas merupakan penyalur zakat resmi milik pemerintah. 

 Pantauan Kompas.com sejak pukul 09.00 WIB, para menteri dan pejabat eselon I sudah mulai berdatangan ke Istana. Sebanyak 24 petugas dari Baznas juga tampak bersiap untuk menerima para menteri dan eselon I yang akan membayar zakat.

(Baca: Jokowi Akan Kumpulkan Menteri untuk Bayar Zakat)

Jokowi hadir untuk menyaksikan langsung proses pembayaran zakat ini pada pukul 09.50 WIB. Jokowi sebelumnya sudah menunaikan zakat mal dan profesi melalui Baznas di Istana Negara, Selasa (28/6/2016).

Zakat Presiden sebesar Rp 40.000.000 diterima langsung Ketua Baznas Bambang Sudibyo. Bambang mengapresiasi Presiden atas tauladannya yang baik bagi rakyat Indonesia dengan menunaikan zakatnya melalui pengelola zakat yang resmi.

(Baca: Jokowi Bayar Zakat Rp 40 Juta ke Baznas)

Bambang juga mengapresiasi langkah Jokowi yang mengumpulkan pejabat eselon I hingga menteri untuk membayar Zakat.

Menurut dia, langkah ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia untuk lebih termotivasi membayar zakat. Selain itu, kebijakan Presiden bisa mencetak tradisi baru seorang kepala negara.

"Dulu kan hanya Presiden, setiap tahun bayar zakatnya ke Baznas. Menterinya tidak. Sendiri-sendiri. Presiden ingin membuat tradisi baru," ujar dia.

Kompas TV Jokowi Ajak Pimpinan Lembaga Lebih Kompak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com