Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Sepak Terjang Tito Karnavian

Kompas.com - 15/06/2016, 14:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian disebut telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal kapolri.

Penggantian kapolri menyusul purnatugas Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.

Tito baru dilantik Jokowi sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016. Pangkat Tito pun baru dinaikkan menjadi bintang tiga pada 12 April 2016.

Berselang dua bulan, Ketua DPR RI Ade Komarudin menyebut Jokowi menyerahkan nama Tito ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Sebelumnya Tito menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya sejak 12 Juni 2015. Karier Tito terbilang melesat cepat berkat prestasi yang dicapainya.

Tahun 2001, Tito memimpin tim Kobra dan berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra Presiden pertama RI Soeharto, dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.

Semasa berkiprah di kepolisian, ia berpengalaman di bidang terorisme. Banyak prestasi yang ia peroleh setelah memimpin tim Densus 88 Polda Metro Jaya.

Salah satunya adalah penangkapan teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 2005. Selain itu, ia juga membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top tahun 2009.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Densus 88 Antiteror. Ia hanya memimpin unit tersebut selama setahun, kemudian dimutasi menjadi Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Dari BNPT, Tito bertolak ke Papua dan memimpin Polda Papua selama dua tahun. Kemudian ia kembali ke Jakarta dan dipercaya sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri. Setelah itu, barulah dia dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya.

Karier gemilang Tito bisa dilihat dari kesuksesannya semasa sekolah. Tito merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1987 dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Setelah itu, Tito menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.

Ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih gelar S-1 dalam bidang Ilmu Kepolisian.

Di PTIK, ia kembali menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan Bintang Wiyata Cendekia.

Kompas TV Jokowi Lantik Irjen Tito jadi Kepala BNPT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com