Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kasus Kekerasan Anak, Keluarga dan Lingkungan Harus Lebih Berperan

Kompas.com - 14/06/2016, 17:59 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati Anak Seto Mulyadi mengatakan, kejahatan anak merupakan fenomena gunung es. Banyak kasus yang tak terungkap ke permukaan. 

Menurut dia, kesadaran masyarakat dan lingkungan penting untuk mencegah kasus kekerasan terhadap anak.

"Banyak kasus dan pelaku yang terungkap, maka harus diantisipasi sebagai kejahatan yang luar biasa," kata Seto, dalam perbincangan soal kekerasan terhadap anak, di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Menurut dia, selama ini penegakan hukum atas kasus kekerasan terhadap anak tidak tegas. Seto berpandangan, diperlukan penanganan bukan hanya d ihilir, melainkan di hulunya.

Salah satunya dengan memberdayakan peran keluarga dan masyarakat di tengah lingkungan anak.

"Lingkungan masyarakat seperti RT/RW juga harus diberdayakan sehingga mudah bagi semua untuk menemukan kota layak anak," ujar dia.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Djoko Setyono mengungkapkan, kasus kekerasan anak mengalami peningkatan signifikan dalam tiga pekan terakhir.

Berdasarkan data Ditjen Pemasyarakatan, jumlah kasus kekerasan anak menduduki peringkat ketiga teratas dengan jumlah sekitar 2000 kasus di seluruh Indonesia sejak 26 Mei hingga 14 Juni 2016.

Sementara, kasus narkotika dan pencurian menduduki peringkat pertama dan kedua.

"Ini kasus naiknya signifikan hanya dalam waktu tiga minggu. Kasus kekerasan anak seperti kejahatan terhadap anak kasus pelecehan seksual, kekerasan fisik, dan kekerasan emosional yang mengakibatkan traumatik," ujar dia.

Akan tetapi, Kemenkumham belum memiliki data lebih detil terkait mayoritas pelakunya. 

"Pelakunya relatif bisa anak dan orang besar. Saya prihatin kalau pelakunya adalah anak," kata Djoko.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com