KOMPAS.com- Dosen dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (UGM) Amalinda Savirani mengklarifikasi pernyataannya saat peluncuran buku Reclaiming the State: Mengatasi Masalah-masalah Demokrasi di Era Pasca-Soeharto.
Klarifikasi untuk meluruskan pesan yang ingin disampaikan penulis dalam buku tersebut. Ia menilai berita terkait buku tersebut yang tayang Jumat (3/6/2016) dengan judul "Aktivis dan Akademisi di Istana Dinilai Tak Berguna dalam Dorong Perubahan" membuat pembaca berkesimpulan sebaliknya.
Berikut penjelasan Amalinda Savirani, mewakili tim penelitian Power, Welfare, and Democracy (PWD):
1. Buku Reclaiming the State: Mengatasi Masalah-masalah Demokrasi di Era Pasca -oeharto adalah buku hasil survei demokrasi terhadap 600-an aktivis masyarakat sipil di era Pasca-Soeharto yang dilakukan pada 2013.
2. Masalah utama demokrasi RI adalah lemahnya gerakan masyarakat sipil dan representasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.