Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Dengar Ada Pembangkit Listrik Senilai Rp 1,5 Triliun Mangkrak 7 Tahun

Kompas.com - 02/06/2016, 21:18 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan proyek pembangkit listrik mobile power plant (MPP) 4 x 25 megawatt di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (2/6/2016).

Dalam sambutannya, presiden yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi terkait proyek pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak atau terbengkalai sebelum tiba di Pontianak.

Pembangunan yang terbengkalai tersebut merupakan pembangkit listrik dengan kapasitas 2 x 50 megawatt, yang dibangun sejak 8 tahun lalu.

"Kenapa sore ini saya ke lokasi ini? Pertama, saya mendengar ada power plant (pembangkit listrik) yang mangkrak sudah 7 tahun-8 tahun," kata Jokowi.

Sebelum memasuki area pembangunan proyek MPP tersebut, Jokowi sempat meninjau lokasi pembangunan pembangkit listrik yang terbengkalai itu. Proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut belum berfungsi hingga saat ini.

"Proyek yang mangkrak ini habisnya lebih kurang Rp 1,5 triliun. Kalau enggak bisa dipakai, Bapak-Ibu bisa bayangkan. Apa pun, setiap masalah, setiap persoalan, harus diselesaikan," ujar Jokowi.

"Tadi saya perintahkan kepada Dirut PLN untuk menyelesaikan pembangunan proyek ini, tahun ini harus selesai," kata dia.

Pembangunan MPP 4 x 25 MW ini merupakan bagian dari program nasional 35.000 MW di sejumlah daerah di Indonesia.

Proyek tersebut diharapkan bisa selesai pada bulan September 2016, dan melayani lebih dari 20.000 daftar tunggu calon pelanggan PLN.

"Proyek MPP ini, janjinya dengan saya, selesai bulan September. Ini konstruksi sudah, tinggal pasang mesin," ujar Jokowi.

Keberadaan pembangkit listrik tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan energi dan menggerakkan sektor industri di Kalimantan Barat.

Usai menyampaikan sambutan, Jokowi didampingi Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dan Menteri BUMN Rini Soemarno secara simbolis membunyikan sirene sebagai tanda pengerjaan proyek MPP tersebut dimulai.

Kompas TV Jokowi Resmikan Mal Asing Pertama Kalinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com