Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Pernyataan Lulung Menyinggung Mahasiswa dan Aktivis Reformasi

Kompas.com - 02/06/2016, 14:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menyesalkan pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga Abraham Lunggana alias Lulung.

Sebelumnya Lulung menyebut ada andil negara komunis dan kapitalis di balik kejatuhan rezim pemerintahan Soeharto.

(Baca: Lulung Sebut Kejatuhan Soeharto Dikendalikan Kelompok Komunis)

Menurut Arsul, pernyataan Lulung yang juga ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta itu bisa menyinggung mahasiswa dan aktivis reformasi yang berjuang menjatuhkan kekuasaan Orde Baru.

"Itu menyinggung teman-teman mahasiswa yang sekarang sudah menjadi tokoh dan aktivis di mana-mana," kata Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Ia juga mempertanyakan dasar Lulung mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Ya harus ditanya langsung ke Pak Lulung, dia menyampaikan buktinya apa," kata dia. 

(Baca: Sebut Kejatuhan Soeharto Dikendalikan Komunis, Lulung Dianggap Gagal Paham)

Dikendalikan komunis

Saat menghadiri Simposium Anti-Partai Komunis Indonesia (PKI) yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016), Lulung menyinggung kejatuhan Presiden Soeharto karena kelompok yang mengatasnamakan komunis.

"Berhentinya Pak Soeharto merupakan kehilangan bangsa Indonesia," ujar Lulung, Rabu.

"Karena berhentinya Pak Soeharto merupakan keinginan kelompok-kelompok masyarakat yang mengatasnamakan bangsa Indonesia, tetapi dikendalikan negara kapitalis dan komunis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com