Kiriman nasi bungkus juga terus berdatangan, sekalipun para mahasiswa tak memintanya. Saking banyaknya gelontoran pangan, mereka pun sampai sakit perut.
"Makanan yang tidak pernah kami makan, di sana banyak. Kami kan spesialisasi warteg," kata dia.
Tak hanya bantuan pangan, bantuan sandang juga banyak dikirim oleh masyarakat.
"Pakaian dari celana dalam sampai piyama dikasih. Enggak ngerti maksudnya," ujarnya sambil tertawa.
Bantuan pangan dan sandang hasil kiriman banyak pihak tersebut akhirnya dibagikan kepada masyarakat oleh para mahasiswa demonstran.
"Setiap sore, kami keliling dengan mobil kampus dan mobil pribadi mahasiswa, bagikan ke mana-mana karena kelebihan," tutur Adian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.