"Saya lihat sampai di sana (RSCM) sudah kantong plastik hitam (kantong jenazah) semua. Kalau enggak salah, ada 250 kantong," kata Suparman.
Satu per satu jenazah itu diperhatikan. Namun, karena kondisinya yang rusak parah, ia pun ragu untuk menunjuk salah satu jenazah sebagai Zulkifli.
"Melihat (jenazah) di Cipto (RSCM), ada yang sudah enggak ada tangan, enggak ada kaki, kepala udah pada botak itu, hangus. Saya kan enggak bisa mengenali jenazah," tutur dia.
Makam tanpa nama
Pihak RSCM mengabarkan, korban kebakaran Yogya dimakamkan di TPU Pondok Rangon.
"RS Cipto (RSCM), pas saya di kamar mayat, memberi tahu; (jenazah para korban) untuk tragedi Klender hari ini bakal dikirim ke TPU Pondok Rangon," kata Suparman.
Setelah mendapat kabar tersebut, Suparman bersama keluarga berangkat menuju TPU dengan maksud mengiringi jenazah, yang salah satunya diyakini sebagai jasad Zulkifli, ke tempat peristirahatan terakhir.
Sejak empat belas tahun lalu itulah, Suparman bersama ayah, ibu, dan keluarga Zulkifli selalu hadir di pemakaman ini. Niatnya hanya satu, memanjatkan doa agar semua korban merasa tenang di akhirat.
Menurut pantauan Kompas.com, ratusan makam korban peristiwa Mei 1998 mengisi area tengah TPU Pondok Rangon.
Batu nisan di setiap makam yang ada di area itu hanya bertuliskan "Korban Tragedi 13-15 Mei 1998 Jakarta".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.