JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pengajian bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang mengangkat tema "18 Tahun Reformasi", para tokoh yang hadir sepakat menyatakan bahwa spirit reformasi harus tetap dijaga.
"Reformasi yang sudah berjalan selama 18 tahun ini memang memiliki berbagai macam kendala."
"Tapi bukan berarti kita harus kembali ke masa lalu seperti tempelan-tempelan di belakang truk yang bilang, 'masih enak zamanku tho'," ujar Jimly Asshiddiqie, saat mengisi materi dalam acara pengajian bulanan PP Muhammadiyah Jum'at (13/5/2016) di Auditorium PP Muhammadiyah, Jakarta.
Hal senada disampaikan pula oleh Siti Zuhro, profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga turut hadir di acara tersebut.
"Seperti yang disampaikan Pak Jimly, masih banyak hal harus diperbaiki selama reformasi berjalan 18 tahun," kata dia.
Terakhir, acara tersebut ditutup oleh pemaparan materi dari Amien Rais selaku motor reformasi 1998.
Menurut dia, saat ini agenda terpenting yang harus dikawal ialah pemberantasan korupsi dan juga kedaulatan bangsa dalam mengawal seluruh agenda pembangunan.
"Saat ini pemerintah terlihat tidak fokus dalam menjalankan programnya, itu yang perlu kita kawal bersama," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.