Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Berharap Golkar Kedepankan Transparansi dalam Munaslub

Kompas.com - 29/04/2016, 09:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap agar Partai Golkar dapat mengedepankan transparansi dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Saut berharap Partai Golkar dapat secara mandiri mengawasi adanya politik uang.

"Sebagai sebuah partai yang modern dan terbuka , transparansi seyogyanya tidak hanya diukur dengan inovasi melibatkan pihak luar untuk mengawasi keuangan partai," ujar Saut melalui pesan singkat, Kamis (28/4/2016).

Menurut Saut, partai politik seperti Golkar sebaiknya memiliki kemampuan melakukan inovasi untuk membangun peradaban baru kehidupan politik, yang mendukung daya saing bangsa secara berkelanjutan.

Saut meminta agar kader Partai Golkar dapat secara gotong-royong membangun partai melalui sebuah perhelatan rutin seperti Munas.

Tujuannya, adalah untuk membangun komposisi pengurus yang sebaik-baiknya.

Menurut Saut, KPK tidak akan secara langsung terlibat untuk mengawasi pelaksanaan Munaslub Golkar.

Sebelumnya, pengurus Partai Golkar pernah meminta agar KPK ikut mengawasi politik uang dalam pelaksanaan Munas.

(Baca: Munaslub Golkar Akan Libatkan BIN, KPK, dan Kepolisian)

"Tetapi, ketika ada indikasi langsung atau tidak langsung yang arahnya ke acara Munas, tentu kita memiliki kewajiban moral," kata Saut.

Munaslub Partai Golkar yang akan digelar pada 23 Mei 2016 mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 47 miliar.

(Baca: Tanpa Uang Saku Peserta, Munas Golkar Diperkirakan Kuras Rp 47 Miliar)

Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan bahwa setiap calon ketua ketua umum akan dibebankan setoran sebesar Rp 1 miliar.

(Baca: Golkar Patok Setoran Rp 1 M untuk Setiap Caketum)

Pengamat politik menilai bahwa pencalonan ketua umum Golkar dalam pelaksanaan Munaslub tersebut berpotensi menimbulkan politik uang.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com