JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Intelijen Negara (BIN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Polri akan turut dilibatkan dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar pada 23 Mei 2016.
Ketua Komite Etik Fadel Muhammad menuturkan, pelibatan tiga institusi tersebut selain untuk mengawasi jalannya munaslub, juga untuk memaksimalkan peran aparatur negara.
"Karena Golkar kan bagian dari pemerintahan. Kami ingin ada citra baru di Partai Golkar," tutur Fadel seusai rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2016).
(Baca: Munaslub Golkar Diperkirakan Kuras Dana Rp 85 Miliar)
Ia mengaku prihatin dengan citra partai berlambang pohon beringin itu di masyarakat. Dengan melibatkan BIN, Fadel mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Kepala BIN Sutiyoso.
"Beliau bilang, 'Setuju, boleh Bang Fadel, kami akan dukung'," kata pria yang pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu.
Fadel menambahkan, BIN akan dilibatkan seaktif mungkin dalam pelaksanaan Munaslub Partai Golkar. BIN bersama dengan KPK, Polri, dan perwakilan Partai Golkar akan bekerja dalam sebuah tim satgas.
"Kami mau bikin ini supaya bersih-lah, penyelenggaraannya bagus," ujarnya.