Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Menyelesaikan Masa Lalu ala Cinta dan Rangga di "AADC2"

Kompas.com - 27/04/2016, 06:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dari kejauhan, Dian didampingi suaminya berteriak memuji lawan mainnya sebagai aktor terbaik yang dia kenal. Dian mengaku sebagai penggemar atas kerja-kerja Nicholas sebagai aktor.

Tepuk tangan juga ditujukan kepada Mira dan Riri yang tidak bisa menahan haru. Bergantian, mereka menerima ucapan selamat serta pelukan.

Sekitar 20 menit seusai film, keriuhan sebagai ungkapan perayaan "AADC2" masih berlangsung. Semua pihak yang terlibat dan ada di studio 1 saling memberi selamat atas film yang mereka lihat.

Binar wajah Mira dan Riri kali ini merona alami bukan karena pantulan lampu. Studio 1 masih temaram saat itu.

Jason Tedjakusuma, Kepala Komunikasi Google Indonesia yang ikut menonton di studio 1 mengaku puas dengan "AADC2".

Cerita, akting dan dialog para pemain disebutnya matang serta memberi banyak kejutan.

Kekayaan kultural Yogyakarta dan para senimannya memperkuat film ini.

Menyelesaikan masa lalu

Sementara perayaan kecil di studio 1 dilakukan, purnama dan cerahnya malam membuat  acara penayangan perdana "AADC2" di ruang terbuka menjadi sempurna.

Iseng bertanya ke belasan orang yang telah menonton "AADC2", mayoritas mengaku puas.

Pertanyaan berikutnya, kenangan apa yang muncul selama menonton? Sebanyak 7 dari 10 orang menjawab kisah cinta atau mantan.

Pertanyaan terakhir, apa yang akan dilakukan dengan ingatan itu?  Sebanyak 5 dari 10 menjawab akan menyelesaikan. Kalau bisa, diselesaikan di Yogyakarta.

Beberapa saya tanya kenapa memilih Yogyakarta? Mereka yang menjawab mengatakan, "AADC2" telah membimbing dan memberi panduan detilnya. Optimisme ada di antara mereka karena suksesnya kisah Rangga dan Cinta.

Film "AADC2" patut jadi rujukan untuk menyelesaikan persoalan di masa lalu untuk pijakan di masa depan. 

Syarat untuk menyelesaikannya adalah menjumpai masa lalu secara langsung tanpa perantara. Berikutnya, mendengar semua versi kebenaran yang ada berikut fakta dan bukti pendukungnya.

Setelah itu, dengan sikap terbuka menerima segala kemungkinan dan bagaimana perjumpaan dengan masa lalu itu mengarahkan jalan ke masa depan. 

Karena tidak semua versi kebenaran adalah benar, meminta maaf jika ternyata tidak benar adalah landasan terjadinya perbaikan hubungan.

Tanpa kesediaan meminta maaf, masa lalu akan terus menghantui lantaran semua versi diyakini benar.

Oya, sebagai bocoran, Cinta dan Rangga memiliki pilihan politik yang sama saat Pemilu Presiden 2014 lalu.

Atas pilihan politiknya itu, Cinta dan Rangga senyam-senyum saja saat ditanya bagaimana pemerintahan saat ini berjalan.

Tidak cukup jelas apa makna senyam-senyum itu.

Senyam-senyum itu bagi saya merupakan ekspresi mereka atas ketidakjelasan pemerintah menyikapi masalah di masa lalu.

Soal kejelasan sikap atas masa lalu, Rangga yang misterius dengan sangat tegas mengemukakan, "Meminta maaf dengan tangan terbuka dan mendapati keajaiban datang setelah itu."

Selamat mengenang masa lalu dan bernostalgia bersama Cinta dan Rangga.

Untuk yang masih punya masalah di masa lalu, mari dengan tangan terbuka meminta maaf dan menyelesaikannya.

Hidup tanpa beban di masa lalu lebih menyenangkan dan membuka banyak peluang serta keajaiban.

Cinta dan Rangga sudah membuktikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com