Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua KPK Ibaratkan Suap Panitera PN Jakpus ibarat Gunung Es

Kompas.com - 22/04/2016, 23:13 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengibaratkan kasus dugaan suap yang menyeret nama Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) Edy Nasution seperti fenomena gunung es.

"Ngeliat sesuatu jangan dilihat dari permukaannya, begitu loh. Korupsi kan enggak pernah berdiri sendiri," kata Saut usai menghadiri seminar di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat (22/4/2016).

Namun, ia tidak menjelaskan siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini. Baik dari pihak swasta atau pun pemerintah.

"Pokoknya ada company yang bermasalah secara perdata kemudian itu mau diatur," ucap Saut.

Namun, Saut tidak menyebut nama perusahaan yang dimaksud.

"Saya enggak bisa spesifik untuk kasus itu, itu masih didalami. Kalian (awak media) hanya tangkap sinyalnya, ketika kami sudah mulai mencekal, itu artinya apa?," tutur Saut.

"Kasihan dong itu teman-teman penyidik lagi kerja, kalau terlalu spesifik ke perusahaannya atau kasusnya. Biar mereka (penyidik) kerja dulu," ucap dia.

Sebelumnya, KPK menetapkan Edy Nasution dan seorang pihak swasta bernama Doddy Arianto Supeno sebagai tersangka usai tertangkap tangan di basement parkir hotel di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Edy diduga menerima uang senilai Rp 50 juta yang terdiri dari uang pecahan Rp 100 ribu dari Doddy. Diduga, pemberian suap itu terkait pengajuan Peninjauan Kembali di PN Jakarta Pusat.

(Baca: Panitera PN Jakpus Dijanjikan Rp 500 Juta oleh Pemberi Suap)

Kemudian tim Penyidik KPK juga menggeledah kantor PT Paramount Enterprise International yang berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten. (Baca: KPK Sita Uang dan Dokumen Saat Geledah Rumah dan Kantor Sekretaris MA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com