Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Masih Menyedihkan

Kompas.com - 21/04/2016, 23:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menilai, kemampuan perempuan Indonesia saat ini tak kalah dengan laki-laki.

Profesi yang terkesan maskulin pun sudah banyak diisi oleh perempuan.

Namun, ia masih prihatin akan jumlah keterwakilan perempuan di parlemen.

"Kalau bcr soal ketrwakilan perempuan di parlemen, masih menyedihkan.Jml perempuan di DPR skrg hny 17,3%. Turun dr periode sblmny 18,2%," kata Grace melalui akun Twitter miliknya, @grace_nat, Kamis (21/4/2016).

Ia mengatakan, parpol memang sudah mengalokasikan 30 persen kepengurusan untuk perempuan.

(Baca: Revisi UU Pilkada Diharap Bisa Lahirkan Lebih Banyak Pemimpin Perempuan)

Namun, menurut dia, jumlah kader perempuan yang menempati jabatan strategis di partai seperti ketua dan sekretaris, masih minim.

"Dgn alasan sulit memenuhi kuota 30% caleg perempuan,byk partai yg asal comot.Tnp dukungan parpol,para caleg perempuan sulit mdulang suara," ujar mantan presenter televisi ini melalui akun Twitter miliknya. 

Memperingati hari kartini yang jatuh pada hari ini, Grace pun mendorong agar ada medan pertarungan yang adil dengan aturan main yang seimbang. 

Ia menilai harus ada aturan yang mewajibkan sebuah gelanggang khusus dengan menyediakan 30 persen kursi parlemen untuk perempuan.

Dengan begitu, kata dia, partai akan 'dipaksa' untuk mencari kader perempuan terbaik.

(Baca: Pimpinan KPK Tekankan Pentingnya Peran Ibu dalam Pendidikan Antikorupsi )

PSI sendiri, sambung dia, sudah menerapkan kuota minimal 40 persen pengurus perempuan.

Ini upaya untuk menuju kesetaraan dan keadilan gender.

"Hr Kartini smg tdk hny jd gimmick diskon di mall, atau momen memakai baju adat. Ayo kita dorong kebijakan afirmasi 30% kursi parlemen utk perempuan!" ucap Grace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com