Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munaslub Golkar di Bali, 4.000 Kamar Hotel Disediakan

Kompas.com - 17/04/2016, 10:40 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Panitia Daerah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2016 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali menyediakan sekitar 4.000 kamar hotel untuk peserta.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Ketut Sudikerta dalam acara Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, Minggu (17/4/2016).

"Lokasinya sudah diputuskan oleh pusat di Bali, yaitu di Nusa Dua. Saya minta bukan di Westin (dulu dijadikan tempat Munas Golkar kubu Aburizal Bakrie)," kata Sudikerta.

"Sudah diputuskan di sana (Nusa Dua), yaitu di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center)," ucapnya.

Sudikerta yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Bali ini juga menyampaikan bahwa lokasi yang dijadikan acara sedianya dipilih di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar.

Namun, ternyata kamarnya tidak menampung semua peserta. Sebab, yang hanya tersedia 2.000 kamar saja.

"Sebenarnya saya sarankan di Bali Beach untuk keseimbangan rejeki, untuk penguatan ekonomi kerakyatan juga, tapi tidak menampung," ucap Sudikerta.

Akhirnya Munaslub Golkar diputuskan untuk diselenggarakan di kawasan Bali Tourism Development Corporation/Indonesia Tourism Development Corporation, Nusa Dua, yang merupakan kawasan hotel-hotel berbintang.

Saat ini Sudikerta sudah membentuk panitia daerah untuk membantu pelaksanaan Munaslub Golkar. Namun, langkah ini tinggal menunggu putusan pusat.

Setelah ada putusan pusat terkait panitia daerah, maka akan dilanjutkan dengan pertemuan dan koordinasi dengan berbagai pihak di Bali agar pelaksanaan Munaslub Golkar berjalan lancar, aman dan kondusif.

Kompas TV Munaslub Golkar Akan Berlangsung di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Nasional
Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Nasional
Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek 'Food Estate' dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek "Food Estate" dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Nasional
Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Nasional
Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com