Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Diserang Kasus Reklamasi, Surya Paloh Sebut Ahok Masih yang Terbaik

Kompas.com - 09/04/2016, 17:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus dugaan suap terkait reklamasi di Pantai Utara Jakarta maupun masalah Rumah Sakit Sumber Waras kepada penegak hukum.

Surya mengaku masih percaya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang belakangan disorot terkait dua kasus tersebut.

"Mereka akan bikin bagaimana hukum berjalan sebagaimana mestinya. Kalau hukum tidak berjalan semestinya, itu lain soal. Baru kita pikir ulang," kata Surya usai melantik pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Sabtu (9/4/2016).

Meski muncul banyak serangan yang ditujukan kepada Ahok, Surya memastikan dukungan terhadap Ahok untuk Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017 akan terus berjalan.

Ia masih menganggap Ahok sebagai calon terbaik. (baca: Pengacara Sanusi Akui Kliennya Bicara dengan Staf Ahok soal Reklamasi)

"Dia yang terbaik sampai detik ini. Enggak ada yang terbaik selain Ahok. Itu harus. Tidak boleh ragu-ragu," kata Surya.

Ahok sebelumnya menyebut isu reklamasi sering dipolitisasi untuk menyerangnya. Menurut Ahok, isu reklamasi mulai gencar didengungkan setelah isu RS Sumber Waras ia sebut tak mempan untuk menyerangnya.

(baca: Ahok: Setelah Sumber Waras Gagal, Sekarang Reklamasi untuk Hajar Saya)

"Setelah Sumber Waras gagal, ada isu baru, reklamasi pulau buat hantam saya," kata dia di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).

Menurut Ahok, orang-orang dekatnya sering menyarankannya agar sesekali melontarkan pernyataan di media yang berisi penolakan terhadap reklamasi. Namun, Ahok mengaku menolak saran itu. (Baca: Ahok Pastikan Proyek Reklamasi Tetap Berjalan meski Ada Kasus Suap)

Ahok mengatakan, pernyataan penolakan terhadap reklamasi cukup efektif untuk mendongkrak suara, namun tidak mungkin dapat direalisasikan.

(baca: Ahok Minta KPK Segera Periksa Sunny Tanuwidjaja)

Karena, kata Ahok, izin proyek reklamasi sudah diterbitkan sejak tahun 1995 melalui Keputusan Presiden Nomor 5 tahun.

Kompas TV KPK Intensifkan Kasus Suap Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com