Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Jayalah Sayap Tanah Airku, Angkatan Udara yang Kucinta!

Kompas.com - 09/04/2016, 06:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

AURI di saat itu telah menjadi satu kekuatan Udara yang sangat disegani sebagai sebuah kekuatan super power di belahan selatan permukaan bumi ini.

Perjuangan untuk membangun Angkatan Udara telah dimulai jauh hari sejak awal kemerdekaan. Dengan bermodal pesawat-pesawat bekas peninggalan Jepang, para senior Angkatan Udara telah memulai membangun unsur kekuatan udara di tanah air.

Tidak itu saja, Marsekal Suryadarma pada bulan November tahun 1950 telah melakukan terobosan yang mengejutkan dengan satu langkah strategis, mengirim 60 pemuda Indonesia ke Taloa, California Amerika Serikat untuk belajar menjadi penerbang.

Di bidang teknik, para perintis Angkatan Udara juga telah memberdayakan kembali bengkel pemeliharaan pesawat terbang terlengkap di Pangkalan Udara Andir, Bandung. Bengkel ini dikenal sebagai pusat pemeliharaan piston engine terbesar di Asia Tenggara dari sejak sebelum perang dunia kedua.

Tercatat Maharaja Yodhpur dari India pernah memanfaatkan bengkel pemeliharaan ini bagi pesawat terbang miliknya di tahun 1939. Bahkan salah satu tokoh dunia penerbangan yang tersohor Amelia Earhart pernah singgah di Andir pada tahun 1937 pada penerbangannya yang terakhir, sebelum lenyap di lautan Pasifik.

Marsekal Suryadarma telah merintis tentang betapa pentingnya keberadaan sebuah Angkatan Udara bagi negara kepulauan terbesar di dunia untuk menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa.

Salah satu bahan studi kasus yang dapat didalami untuk mendapatkan pelajaran berharga dalam konteks ini adalah tentang pertempuran di Laut Arafuru tahun 1962 yang terkenal dengan nama Peristiwa Aru.

Kemampuan Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi gabungan dengan kekuatan laut dan pasukan darat di wilayah perairan Nusantara adalah mutlak dimiliki sebagai sebuah Angkatan Perang Republik Indonesia.

Peristiwa Aru memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, betapa koordinasi dan kerjasama antar angkatan merupakan kata kunci bagi suksesnya upaya memenangkan pertempuran.

Nah, di sinilah peristiwa Aru telah memberikan satu pelajaran mahal tentang perlunya memiliki armada Angkatan Udara yang dapat melindungi jajaran armada laut yang akan beroperasi di perairan wilayah kedaulatannya.

Peristiwa Aru mirip dengan kejadian Pearl Harbor dalam konteks “combat readiness” dari sebuah kekuatan udara yang disebut sebagai “The Origin of American Military Failure along the history”.

Dalam konteks ini, Angkatan Udara sudah terbukti sebagai bagian yang tidak bisa tidak harus hadir sebagai kekuatan utama dalam menyelenggarakan Air Superiority dan Air Supermacy.

Kedaulatan dan kehormatan Republik Indonesia memang menuntut kehadiran Angkatan Udara yang kuat. Angkatan Udara yang merupakan bagian integral dari Angkatan Perang Negara Kepulauan.

Sekali lagi, kinilah saat yang tepat untuk menyongsong tantangan ke depan. Indonesia sebagai negara kepulauan dituntut memiliki angkatan perang yang kuat, dimana peran kekuatan laut dan terutama kekuatan udara harus lebih dominan.

Pada tanggal 9 April 2016 ini, saat genap Angkatan Udara Republik Indonesia memasuki usianya yang ke 70, kiranya peran Bapak AURI Marsekal Suryadarma dan para perintis Angkatan Udara lainnya, patut direnungkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com