Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Jihad itu Melawan Hawa Nafsu

Kompas.com - 08/04/2016, 17:30 WIB

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perang membela negara bisa dinilai sebagai jihad. Namun, jihad yang paling utama adalah menjaga hawa nafsu.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mencontohkan Perang Badar di zaman Nabi Muhammad ketika berpidato tentang kesadaran bela negara di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Al Asriyyah Nurul Iman, Kabupaten Bogor, Jumat (8/4/2016).

Kendati sudah berperang habis-habisan, kata Ryamizard, Nabi tetap mengatakan perang itu belum apa-apa ketimbang perang melawan hawa nafsu.

"Bom bunuh diri bukan jihad. Perang membela negara itu jihad, tapi bunuh orang itu jahat. Jangan dibalik-balik," tuturnya.

Pengasuh ponpes Umi Waheeda Binti H Abdul Rahman juga mengingatkan, jihad memang melawan hawa nafsu: (nafsu) malas, maling, peminta-minta.

Karenanya, di Nurul Iman, anak dididik tidak malu bekerja apapun. "Walau kita hitam, kulit gosong (bekerja), ini jihad, jihad melawan kemiskinan dan kebodohan," ujarnya.

Umi Waheeda menambahkan, justru ormas Islam pun semestinya berpikir untuk bekerja dan mencukupi biaya kegiatannya secara mandiri.

Karenanya, dia pun mengharapkan santri-santri Nurul Iman tidak boleh hanya membawa proposal atau meminta-minta uang di jalan untuk pembangunan masjid.

Saat ini, badan usaha seperti pabrik roti, susu kedele, dan kebun menjadi upaya ponpes untuk mandiri.

 

Nonfisik

Untuk santri Indonesia saat ini, ancaman yang dihadapi bersifat nonfisik, yakni ancaman ideologi negara, Pancasila.

Serangan ideologi berbasis asing seperti liberalisme dan radikalisme agama dinilai bisa merusak pola pikir dan jati diri bangsa.

Ryamizard mengingatkan Pancasila adalah roh jati diri bangsa. Tanpa roh dan jati diri yang kuat, negara akan mudah hancur seperti Yugoslavia yang sudah bubar dan tinggal sejarah.

Demikian pula, Uni Soviet, Irak, Libya kini pecah akibat rakyatnya kehilangan rasa cinta tanah air.

Padahal, dengan idealisme hati nurani dan kesadaran bela negara, semua warga bisa berkontribusi menjaga keutuhan NKRI.

Karenanya, semangat bela negara ini, kata Ryamizard, harus dilandasi kebanggaan dan kecintaan yang tulis dan mendalam dari seluruh komponen terhadap bangsa dan negaranya.

Dalam kunjungan ini, Menhan disambut pengasuh pondok Umi Waheeda Binti H Abdul Rahman dan Habib Muhammad Walilulah serta ribuan santri yang juga menggelar berbagai pertunjukan seni. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com