Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Dinilai Lamban Persiapkan Kebutuhan Jemaah Haji 2016

Kompas.com - 07/04/2016, 21:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR menilai, Kementerian Agama masih lamban dalam mempersiapkan kebutuhan jemaah haji Indonesia 2016.

Padahal, waktu pelaksanaan ibadah haji tak lebih dari tiga setengah bulan lagi. Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Panja BPIH ke daker Madinah dan Mekkah sejak 3 April 2016 lalu.

"Jamaah haji Indonesia itu terbanyak sedunia karena itu persiapannya harus matang. Tidak hanya sekedar rutinitas, tetapi harus ada peningkatan kualitas," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4/2016).

Saleh menambahkan, dari hasil pantauan dan berdasarkan penjelasan langsung dari tim yang ada di Saudi, secara umum panja BPIH menilai bahwa hasil kerja Kemenag masih jauh dari memuaskan.

(Baca: Menag Upayakan Tambahan Kuota Haji 10.000 Orang).

Dari sisi pemondokan di Mekkah misalnya, belum semua calon jemaah mendapatkan pemondokan.

"Masih ada sekitar 100.000 jamaah lagi yang harus dicarikan pemondokannya," kata Politisi Partai Amanat Nasional itu, 

Padahal, lanjut Saleh, tim yang terdiri dari 14 orang tersebut sudah bekerja selama 27 hari untuk mempersiapkan kebutuhan calon jemaah haji ini. 

"Belum lagi, ada banyak pemondokan yang hanya repeat order (pemesanan ulang). Mestinya itu lebih mudah karena tidak perlu melakukan kasyfiyah (verifikasi) lebih detail seperti tahun lalu," imbuhnya.

Sementara itu, pemondokan untuk Madinah belum ada satu pun yang dinegosiasikan. Padahal, jumlah pemondokan di wilayah markaziyah di kota Madinah sangat terbatas.

Jika negosiasinya terlambat, kata Saleh, dikhawatirkan akan terjadi keterlambatan karena harus bersaing dengan negara lain.

Belum lagi, keterlambatan itu menyebabkan nilai sewa akan semakin mahal.

"Itu sudah terjadi pada tahun lalu di mana sewa pemondokan di Madinah jauh lebih tinggi dari yang disepakati oleh Kemenag dan DPR," ujar Saleh.

Menurutnya, kejadian pada penyelenggaraan haji tahun lalu seharusnya menjadi bahan pembelajaran.

Koordinasi tentang jadwal kedatangan jemaah semestinya sudah bisa ditentukan jauh hari.

Dengan begitu, maka penentuan jadwal fix sewa pemondokan dapat segera didapatkan.

"Kesuksesan penyelenggaraan haji sangat tergantung dari persiapan panitia di tanah suci," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com