Fakta tersebut semakin menguatkan tesis, bahwa negeri ini sedang menghadapi darurat intoleransi. Pembiaran pihak kepolisian terhadap aksi-aksi intoleransi semakin menegaskan kekhawatiran publik.
Pertanyaannya: apa sebenarnya yang terjadi pada aparat kepolisian kita? Kenapa mereka terkesan lemah di hadapan kelompok intoleran? Kenapa mereka tidak cukup berani untuk melaksanakan perintah Presiden Jokowi untuk menindak kelompok intoleran?
Di sini, publik harus mendesak pihak kepolisian agar melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya untuk menjaga harmoni, toleransi, dan hidup damai di negeri ini.
Pihak kepolisian tidak boleh lagi “toleran”, apalagi “bermain-mata” dengan kelompok intoleran. Harga yang harus dibayar bagi republik ini sangat mahal jika polisi mengikuti kehendak kelompok intoleran, yaitu maraknya intoleransi. Kelompok-kelompok intoleran akan merasa mendapat dukungan dari aparat kepolisian.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, kelompok-kelompok intoleran akan mengambilalih fungsi dan tugas pokok aparat kepolisian dengan dalih menegakkan hukum agama dan mewujudkan ketertiban umum.
Maka dari itu, nasib toleransi di negeri ini sangat ditentukan sejauhmana aparat kepolisian secara konsisten mampu mengambil langkah-langkah tegas untuk menindak pelaku intoleran.
Aparat kepolisian sejatinya menjamin kebhinnekaan yang sudah menyejarah dan maujud di negeri ini. Tidak boleh ada diskriminasi dan opresi terhadap kelompok minoritas. Setiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama, yang dilindungi oleh konstitusi.
Menurut saya, implementasi Nawacita Presiden Jokowi saat ini sangat ditentukan sejauh mana pihak kepolisian mampu memberikan rasa aman, melindungi setiap warga negara, serta menjamin kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Kuncinya, aparat kepolisian harus mempunyai keberanian untuk menindak pelaku intoleransi.
Kita tidak boleh lelah mengingatkan Presiden Jokowi agar terus memantau kinerja pihak kepolisian. Negeri ini tidak boleh dipecahbelah karena adanya kelompok-kelompok intoleran.
Saya secara pribadi dan saya kira banyak pihak lain mempunyai optimisme yang tinggi bahwa kita bisa membangun hidup damai, toleran, dan harmonis sejauh aparat kepolisian mempunyai keberanian untuk menindak pelaku intoleran. Hukum mereka seberat-beratnya, sehingga mempunyai efek jera.
Sebaliknya, jika tindakan pelaku intoleran dibiarkan, maka jangan harap negeri ini akan menjadi taman surgawi bagi kebhinnekaan. Ayo Polri laksanakan tugas yang mulia untuk tegaknya Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.