Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Demokrat Jangan Diserang

Kompas.com - 03/04/2016, 19:29 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Demokrat saat ini sedang fokus untuk berbenah diri.

Untuk itu, Presiden RI ke-6 itu meminta agar partainya tidak diganggu dan diserang secara berlebihan.

"Politik Partai Demokrat lurus. Kita tidak mau mengganggu siapa pun. Tetapi, PD minta tolong, ketika sedang berbenah diri, jangan pula diganggu, di-bully, dan diserang yang kadang-kadang melebihi kepatutan," ujar Yudhoyono, saat menutup penataran pimpinan dan kader Partai Demokrat dengan tajuk "Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional" di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4).

Yudhoyono pun mengajak semua partai politik dan elemen bangsa untuk berpolitik secara baik.

Menurut dia, masing-masing tentu memiliki niat membangun diri. Oleh karena itu, ia pun meminta kesempatan yang sama untuk Partai Demokrat berbenah diri.

Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan, perundungan (bullying) dalam politik tidak selamanya berkonotasi negatif.

Bahkan, hal itu bisa menjadi peringatan bagi politisi atau partai politik agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.

Oleh karena itu, kritik yang diberikan publik akan menguji ketahanan politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta semua kader partai tersebut.

"Kalau tak ingin di-bully atau dikritik, lebih baik ia (Yudhoyono) berhenti sebagai ketua umum partai, berhenti pula menjadi politisi, serta bubarkan saja partainya. Justru bullying bisa menjadi semangat baru untuk memperbaiki diri," kata Ikrar saat dihubungi terpisah.

Lima tahun terakhir, Partai Demokrat menghadapi tantangan berat. Kader-kadernya di tingkat pusat, seperti Anas Urbaningrum (mantan ketua umum), M Nazaruddin (mantan bendahara umum), Angelina Sondakh (wakil sekretaris jenderal), Sutan Bhatoegana, dan Jero Wacik, tersangkut kasus korupsi.

Siapkan kader

Yudhoyono berharap kader Demokrat bisa memberikan kontribusi besar untuk bangsa ini, baik melalui pilkada maupun Pemilu 2019.

Persiapan perlu dilakukan sehingga ketika negara memanggil dan rakyat memberikan mandat untuk kembali memimpin bangsa ini, para kader Demokrat siap.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin memandang, penataran diharapkan semakin menguatkan Demokrat untuk siap menghadapi tantangan berpolitik ke depan.

Pembekalan kader itu dilaksanakan selama hampir sepekan. Sejumlah permasalahan, mulai dari politik, sosial, hingga ekonomi, dibahas dengan menghadirkan sejumlah pejabat pemerintahan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com