Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Ade Komarudin Sama Saja dengan Novanto, Hobi Bikin Proyek

Kompas.com - 29/03/2016, 13:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyesalkan wacana pembangunan gedung DPR yang kembali muncul setelah Ketua DPR Ade Komarudin bertemu dengan cendekiawan.

Bahkan, pembangunan gedung yang awalnya hanya dikhususkan untuk ruangan anggota DPR kini akan diperuntukkan juga sebagai perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara.

Ruhut menilai, Ade Komarudin alias Akom sama saja dengan pendahulunya, Setya Novanto, yang pada era kepemimpinannya mencanangkan tujuh proyek pembangunan di Kompleks Parlemen.

"Ade Komarudin dari Golkar, Setya Novanto dari Golkar. Rupanya kader Golkar begitu juga, sama-sama saja. Hobinya bikin proyek," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (28/3/2016).

Ruhut menilai, banyak keperluan yang lebih mendesak dibandingkan membangun perpustakaan. (Baca: BURT Heran Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR Muncul Lagi)

Ia juga pesimistis para anggota akan ramai berdatangan ke perpustakaan jika nantinya proyek tersebut benar-benar terlaksana.

Sebab, perpustakaan yang sudah ada saat ini pun sepi dari kunjungan para anggota Dewan. (Baca: Jika Jadi Dibangun, Perpustakaan DPR Jangan Hanya Jadi Gedung Tak Berpenghuni)

"Kalau dibangun sebesar sepak bola, tetapi kalau enggak ada yang datang?" kata anggota Komisi III DPR ini.

Ruhut menilai, jika memang DPR ingin mencerdaskan masyarakat, lebih baik dana yang ada digunakan untuk membantu anak-anak yang putus sekolah.

"Ade Komarudin juga saya sarankan turun saja ke daerah bantu masyarakat. Jangan hobinya bikin proyek," ujar Ruhut.

(baca: Ketua DPR: Saya Enggak "Ngerti" Lagi, DPR Mau Buat Perpustakaan Dituding Akal-akalan)

Akom sebelumnya mengakui, wacana membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara baru keinginannya pribadi. 

Keinginan ini belum dibicarakan dengan pihak lain yang berkepentingan, seperti Sekretariat Jenderal DPR, Badan Urusan Rumah Tangga DPR, dan perwakilan 10 Fraksi. (Baca: Ketua DPR Bakal Hadapi Semua Penolak Proyek Perpustakaan)

"Setelah reses baru akan dibicarakan," kata Ade.

Kendati demikian, Ade meyakini bahwa semua pihak akan menyetujui usulan ini. Dia menilai, usulan yang awalnya disampaikan para cendekiawan ini sangat berguna, baik untuk menunjang kinerja DPR maupun untuk mencerdaskan masyarakat.

Terlebih lagi, sudah ada anggaran Rp 570 miliar di APBN 2016 untuk pembangunan gedung. Dia yakin pemerintah juga tidak akan menarik dana tersebut dalam pembahasan APBN-P. (Baca: Ketua DPR: Kalau "Tax Amnesty" Tak Jalan, Akan Banyak Korban)

"Saya siap hadapi pihak di luar, dalam, termasuk jika pemerintah yang menolak," ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com