Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BURT Heran Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR Muncul Lagi

Kompas.com - 29/03/2016, 11:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota BURT DPR Irma Suryani Chaniago heran karena rencana pembangunan Gedung DPR kembali mencuat pasca pertemuan Ketua DPR Ade Komarudin dengan sejumlah cendekiawan.

Pembangunan gedung yang semula dikhususkan untuk ruang anggota itu pun akan ditambah rencana perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara.

Pasalnya, Badan Urusan Rumah Tangga DPR sudah sepakat untuk menunda pembangunan gedung baru DPR. Keputusan ini diambil dalam rapat BURT awal Maret lalu menyikapi keputusan pemerintah yang melanjutkan moratorium pembangunan gedung kementerian dan lembaga.

"Pada rapat akhir sebelum reses kami sepakati untuk ditunda dulu karena ekonomi sedang tidak stabil," kata Irma saat dihubungi, Senin (29/3/2016).

Irma tak memungkiri, perpustakaan dibutuhkan agar semua orang dapat memanfaatkan tersebut sebagai tempat menambah ilmu tak hanya bagi Anggota DPR tapi juga masyarakat luas. Namun, DPR juga harus mengingat kondisi ekonomi yang sedang sulit saat ini.

"Di tengah situasi ekonomi yang belum stabil seperti saat ini, sepertinya memang harus dihitung kembali tingkat kebutuhan dan kepentingannya," ucap dia.

(Baca juga: DPR, Gedung Baru, dan Perpustakaan)

Wacana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara muncul setelah Ketua DPR Ade Komarudin menerima sejumlah cendekiawan dan budayawan di Kompleks Parlemen, Selasa (22/3/2016).

Ade Komarudin meyakini bahwa kebijakan moratorium pembangunan gedung baru tidak akan berlaku untuk proyek gedung baru DPR. Urusan anggaran tidak menjadi masalah karena, menurut dia, DPR dapat memodifikasi anggaran pembangunan gedung baru sebesar Rp 570 miliar yang sudah dialokasikan di APBN 2016.

Gedung baru itu direncanakan terdiri dari perpustakaan umum terbesar se-Asia Tenggara serta ruang kerja bagi anggota DPR dan tenaga ahli. Ada sekitar 600.000 koleksi buku yang akan disimpan di perpustakaan tersebut. Itu akan melebihi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara saat ini, National Library of Singapore, yang memiliki 500.000 koleksi buku.

(Baca juga: Ketua DPR: Saya Enggak "Ngerti" Lagi, DPR Mau Buat Perpustakaan Dituding Akal-akalan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com