Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Fokus Islah, Golkar Bantah Bakal Usung Yusril Saat Pilgub DKI

Kompas.com - 28/03/2016, 09:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar membantah sudah ada pembahasan soal dukungan ke Yusril Ihza Mahendra sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Golkar saat ini masih fokus untuk islah melalui Musyawarah Nasional rekonsiliasi dan belum ada pembahasan terkait pemilihan kepala daerah, termasuk di DKI.

"Akan segera dibahas usai Munas 17 Mei 2016 atau selambat-lambatnya 27 Mei 2016," kata Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo saat dihubungi, Senin (28/3/2016).

Bambang khawatir jika dilakukan pembahasan saat ini, maka Golkar yang selama setahun lebih terbelah antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono akan sulit untuk fokus dalam pelaksanaan Munas. (baca: PKS Belum Pasti Usung Yusril di Pilkada DKI 2017)

Selain itu, dikhawatirkan masih ada dualisme soal siapa yang berhak menentukan calon yang diusung.

Jika pembahasan pilkada dilakukan setelah Munas digelar, maka Golkar sudah mempunyai kepengurusan yang definitif dan tidak akan timbul gejolak. (baca: Gerindra: Yusril Belum Pasti Masuk Penjaringan Cagub)

"Biar nanti ketua umum baru yang memutuskan bersama Ketua DPD I Golkar yang definitif," ujar Bambang.

Yusril sebelumnya percaya diri akan didukung oleh tiga partai besar untuk jadi calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada tahun 2017 nanti.

Tiga partai besar tersebut antara lain, Golkar, Gerindra dan PKS. (baca: Yusril "Pede" Tiga Parpol Ini Serius Usung Dia Jadi DKI 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com