Media massa perlu skeptis
Anggota Dewan Pers Nezar Patria menyebutkan, pihaknya banyak menerima laporan berkaitan dengan ketidakakuratan media massa dalam mengutip pernyataan di media sosial.
Misalnya, kasus musisi Ahmad Dhani yang sempat disebut akan memotong kemaluannya jika Joko Widodo memenangi pemilu presiden.
Pernyataan tersebut diungkapkannya melalui cuitan di Twitter. Isu tersebut semakin ramai ketika Jokowi akhirnya terpilih menjadi presiden. Saat ditelusuri, ternyata tweet tersebut palsu.
(Baca: Infografik, Jurnalisme, dan "Indonesia dalam Infografik")
Namun, enam belas media sudah terlanjur ramai memberitakan cuitan tersebut tanpa melakukan verifikasi. Akhirnya, perwakilan seluruh media itu dipanggil Dewan Pers.
Delapan media mengakui kesalahannya, sedangkan delapan media lainnya tak memenuhi panggilan. Nezar menambahkan, seorang jurnalis harus memperlakukan sosial media sebagai info awal dan juga bersikap skeptis.
"Jangan kan sosmed. Berita yang dimuat media lain pun kita harus skeptis karena belum tentu benar," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.