Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kecil PPP Terbentuk, Majelis Islah Dianggap Gugur

Kompas.com - 11/03/2016, 14:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan, terbentuknya tim kecil otomatis menggugurkan Majelis Islah PPP yang telah dibentuk Suryadharma Ali beberapa waktu lalu.

Tim tersebut terbentuk dari lima orang anggota dari kubu Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz dan lima orang anggota dari kubu Muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuziy, yang bertugas memformulasikan penyelenggaraan Muktamar Islah.

"Tugasnya memformulasikan. Kalau sepakat muktamar, perlu mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) dulu apa enggak, peserta mukernas siapa," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Kemudian, lanjut Arsul, pandangan dominan menyatakan Islah akan melalui penyelenggaraan Muktamar. Sebab, Muktamar adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di partai. Hal tersebut telah disepakati kedua belah pihak.

Meskipun ia mengaku, di kubu Djan Faridz masih ada beberapa pihak yang bersikeras ingin tetap mempertahankan putusan Mahkamah Agung yang mengesahkan kepengurusan kubu Djan Faridz.

Untuk mengakomodasi pihak-pihak yang masih tak menyetujui penyelenggaraan Muktamar, tim kecil akan melakukan pertemuan pada Sabtu (12/3/2016) besok untuk membahas jalan keluarnya.

"Jangan berdebat putusan MA, karena enggak ada selesainya. Islah itu dilakukannya dengan Muktamar," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Mediasi yang diinisiasi Kementerian Hukum dan HAM terhadap dua kubu di Partai Persatuan Pembangunan menghasilkan pembentukan tim kecil.

Tim kecil ini terdiri atas dua kubu, salah satunya untuk menyiapkan panitia penyelenggaraan mukernas.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, dalam mediasi tersebut pihaknya dan kedua kubu mencoba mencari kesepakatan bersama menuju islah PPP dan menghasilkan keputusan sementara yang dijadikan pijakan dan bersifat mengikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com