Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengujian Keaslian Dokumen Supersemar

Kompas.com - 11/03/2016, 14:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada 9 Mei 2012, seorang aktivis, Ketua Akademi Kebangsaan bernama Nurinwa Ki S Hendrowinoto, mendatangi Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Ia menyerahkan selembar kertas yang menurut dia merupakan naskah asli Surat Perintah 11 Maret (Supersemar).

Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, pihaknya sempat yakin bahwa dokumen yang diserahkan Nurinwa adalah dokumen asli.

"Kami saat itu yakin 99 persen bahwa surat itu autentik," ujar Mustari, saat dijumpai Kompas.com, Kamis (10/3/2016) kemarin.

Berdasarkan keterangan Nurinwa, ia mendapatkan dokumen itu dari penjaga makam di Trowulan, petilasan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Surat yang sudah robek di sisi kirinya itu dilapisi kertas karton dan ditempel di dinding area petilasan.

Sumber lain menyebutkan, petilasan itu merupakan tempat yang sering dikunjungi Soeharto.

Tidak ada yang mengetahui berapa lama surat itu tertempel di sana. Tak ada pula yang mengetahui siapa yang menempelnya. Informasi kembali tak memberikan titik terang.

Koordinasi dengan Istana

ANRI pun melakukan pengecekan dengan mencocokkan konsep surat itu dengan surat-surat kepresidenan pada bulan dan tahun yang sama.

Hasilnya, terdapat kemiripan sehingga patut diduga dokumen Supersemar itu asli.

Berbekal keyakinan itu, ANRI menghubungi Menteri Sekretaris Negara saat itu, Sudi Silalahi.

"Tadinya kami mau menghubungi Pak Sudi Silalahi supaya Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) mengumumkan bahwa Supersemar ini telah ditemukan setelah sekian lama," ujar Mustari.

Namun, masih ada yang mengganjal. ANRI butuh bukti ilmiah lebih dari sekadar membandingkan keaslian dokumen itu.

ANRI meminta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengujinya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com