Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Perketat Penjagaan di Ring 1 KTT OKI

Kompas.com - 06/03/2016, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan rute khusus bagi para tamu negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan menuju Balai Sidang Jakarta, Senayan.

Dilansir dari Antara, rute khusus ini disiapkan agar tidak mengganggu kegiatan car free day (CFD).

"Ada rute-rute yang kami siapkan khusus untuk menghindari CFD," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian saat meninjau pengamanan di lokasi penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta (JCC), Minggu (6/3/2016) pagi.

Tito mengatakan, kepolisian mengerahkan 4.200 personel untuk mengamankan rute, penginapan, akomodasi, serta lokasi konferensi.

"Pengamanan dimulai jam 09.00 pagi (WIB) baik di ring 1, 2, dan 3, terutama di ring 1 pengamanan ketat dan harus steril," kata Tito.

Sedangkan di ring 2 dan ring 3, keamanan tetap diberlakukan. Namun, pengamanan diupayakan tidak mengganggu kegiatan olah raga warga Jakarta selama car free day.

Dari pengamatan Antara, lalu lintas di sekitar Senayan tetap lancar dan warga pun tidak kesulitan mengakses Gelora Bung Karno (GBK) yang menjadi tujuan utama aktivitas olahraga setiap Minggu.

Polda Metro Jaya telah menggelar apel pasukan untuk mempersiapkan pengamanan sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan dan organisasi serta delegasi yang hadir dalam KTT-LB OKI.

Polda mengerahkan sejumlah unit yang terdiri atas Satuan Brimob, Sabhara, Lalu Lintas dan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Obvit).

KTT-LB OKI yang secara khusus akan membahas isu Palestina dan Al Quds Al Syarif diikuti lebih dari 500 delegasi dari 49 negara anggota termasuk pada tingkat kepala negara/pemerintahan.

KTT tersebut juga akan diikuti delegasi tiga negara pengamat, empat negara-organisasi Kuartet Negosiasi Palestina-Israel dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com