Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Anggap Abraham Samad-BW Ikon Antikorupsi

Kompas.com - 03/03/2016, 18:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Agung M Prasetyo menganggap Abraham Samad dan Bambang Widjojanto merupakan tokoh penting dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut menjadi salah satu dasar pertimbangan Prasetyo untuk mengesampingkan perkara keduanya.

"Baik AS dan BW dikenal luas sebagai tokoh dan figur yang memiliki komitmen memberantas korupsi," ujar Prasetyo di kantornya, Kamis (3/3/2016).

Prasetyo khawatir, jika perkara Abraham dan Bambang tak segera dituntaskan, hal itu akan memengaruhi semangat pemberantasan korupsi. Abraham merupakan pegiat antikorupsi, sementara Bambang merupakan anggota lembaga bantuan hukum.

Oleh karena itu, perkara keduanya begitu menyedot perhatian masyarakat.

(Baca: Jaksa Agung Nyatakan Kasus Abraham dan Bambang Widjojanto Dideponir)

"Mereka punya jaringan yang demikian luas dan hingga saat ini mereka juga masih memegang komitmen kuat untuk tetap aktif dan berupaya mencegah dan memberantas korupsi," kata Prasetyo.

Begitu dua perkara itu dilimpahkan ke penuntutan, langsung muncul berbagai reaksi masyarakat. Ia juga mempertimbangkan reaksi tersebut untuk menarik keputusan. Terlebih lagi, muncul tudingan kriminalisasi di balik perkara keduanya.

"Saat itu sempat telah menimbulkan kesan disharmoni antar-penegak hukum. Sementara ketika terjadi disharmoni yang pasti upaya penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi, akan mengalami ketergangguan," kata dia.

(Baca: Ini Alasan Jaksa Agung Deponir Kasus Samad dan Bambang Widjojanto)

Prasetyo berpandangan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang masif dan menggurita. Akibat yang ditimbulkan pun tidak main-main, negara merugi dan kepercayaan masyarakat memudar.

"Di samping itu, kita tahu bahwa akibat dari korupsi telah merampas hak hidup rakyat dan masyarakat baik ekonomi, sosial, politik," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com