Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil 10 Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 27/02/2016, 09:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan berlangsung April 2016 di Jakarta diramaikan sejumlah kandidat yang akan berebut kursi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu.

Mulai dari Ketua DPR, Bupati hingga politisi senior Golkar ikut terjun dalam bursa calon Ketua Umum Golkar 2016. Hingga saat ini, sejumlah nama tersebut mengerucut mejadi 10 nama.

Berikut ini, profil singkat 10 calon ketua umum Partai Golkar yang akan maju pada Munas Partai Golkar April mendatang:

1.Ade Komarudin
Saat ini menjabat Ketua DPR RI. Ia mengisi kekosongan posisi yang sempat ditinggalkan Setya Novanto usai dirinya mengundurkan diri karena terbelit kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden dalam meminta saham PT Freeport.

Pria yang akrab disapa Akom ini telah melanglangbuana sebagai anggota parlemen selama lima periode berturut-turut, sejak 1997 hingga 2019 mendatang.

Politisi kelahiran Purwakarta, Jawa Barat ini juga pernah menjabat wakil sekretaris di dua organisasi kepemudaan, yaitu Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pada 2010, ia juga didaulat menjadi Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

Sebelum menjabat Ketua DPR, Akom menempati posisi Ketua Fraksi Partai Golkar yang saat ini diduduki Novanto. Penetapan Akom sebagai Ketua DPR baru sempat menuai pro dan kontra. Akom saat itu juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali (Aburizal Bakrie).

Pengangkatan Akom sempat menuai kontra. Pasalnya, kubu Ancol (Agung Laksono) juga menyiapkan nama kandidat pengganti Novanto dari kubunya, yaitu Agus Gumiwang. Meski begitu, pada akhirnya ia pun resmi diangkat menjadi Ketua DPR.

2. Aziz Syamsuddin
Pria kelahiran Surakarta, 31 Juli 1970 ini sejak 1994 berprofesi sebagai advokat. Aziz terjun menjadi politisi senayan sejak periode 2009-2014 dan periode saat ini 2004-2019.

Dengan latar belakang hukumnya yang kental, Fraksi Partai Golkar menempatkannya di Komisi III yang membidangi hukum, HAM dan Keamanan. Aziz sebelumnya sempat menjadi Ketua Komisi III namun posisinya digantikan politisi Partai Golkar lainnya, Bambang Soesatyo per 25 Januari 2016.

Adapun saat ini, ia turun menjadi anggota Komisi III. Dirinya sempat disebut bakal maju dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2017 mendatang. Namun belakangan, ia mengundurkan diri dari kontestasi tersebut.

Pria yang sempat menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini pada 16 Januari 2016 lalu dipilih menjadi Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) melalui musyawarah besar yang digelar di Bali. Adapun Kosgoro merupakan salah satu sayap Partai Golkar atau Kelompok Induk Organisasi (KINO), selain SOKSI dan MKRG.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com