Sejumlah komisi dijajalnya. Mulai dari Komisi VII periode 2009-2010, Komisi I 2010-2011, dan Komisi III 2011-2014 serta Badan Anggaran DPR 2009-2011.
Sejak Juli 2015 lalu, ia didapuk menjadi Ketua Umum Perhimpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk masa jabatan 2015-2020 melalui pemilihan dalam Musyawarah Nasional di Jakarta.
Sebelum melanglang buana sebagai politisi parlemen, Mahyudin juga sempat mencicipi kursi kepala daerah. Ia merupakan mantan Wakil Bupati Kutai Timur (2001-2003) dan mantan Bupati Kutai Timur (2003-2005).
Mahyudin juga sempat berkarir sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (periode 2000-2001).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini merupakan kader pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat calon ketua umum untuk dimajukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
6. Idrus Marham
Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali ini menyatakan kesediaaannya untuk maju sebagai kandidat calon ketua umum Partai Golkar menyusul langkah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang menyatakan tak kan kembali maju sebagai calon ketua umum.
Pria kelahiran Pinrang, 53 tahun silam, ini memulai karir politiknya saat terpilih sebagai anggota MPR RI pada pemilu 1997. Menggunakan partai berlambang pohon beringin sebagai kendaraan politiknya, Idrus juga berhasil terpilih sebagai anggota DPR untuk tiga periode berturut-turut, yaitu 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014.
Namun, pada 2011 Idrus memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota Komisi II DPR. Pengunduran diri tersebut dilakukannya agar lebih fokus bekerja bagi partai jelang Pemilu 2014.
Peraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ini juga merupakan mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2002-2005 serta Wakil Pemuda Dunia pada 2005. Dirinya juga sempat menjadi sorotan publik dan media massa ketika ia tergabung dalam Panitia Khusus Angket Century pada 2009-2010.
7. Syahrul Yasin Limpo
Di Sulsel, keluarga Yasin Limpo dikenal dalam "Dinasti Yasin Limpo". Pria kelahiran Makassar, 16 Maret 1955 ini menjabat sebagai Gubernur Sulsel dua periode.
Adiknya, Ichsan Yasin Limpo, juga baru menanggalkan jabatannya sebagai Bupati Gowa setelah berjaya selama dua periode. Sementara itu, saudara perempuannya, Tenri Yasin Limpo, telah melepas jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel dan maju sebagai calon bupati Gowa. Tenri bersaing dengan keponakannya sendiri, Adnan Purichta Limpo, yang tak lain adalah anak dari Ichsan Yasin Limpo.
Sementara itu, saudaranya yang lain, Irman Yasin Limpo, kini menjabat sebagai Plt Bupati Luwu Timur yang sebelumnya menjabat Kepala BKPM Sulsel. Saudaranya yang lain, Haris Yasin Limpo, menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Makassar.
Adapun nama adik Syahrul yang lainnya, Dewi Yasin Limpo, merupakan kader Partai Hanura yang namanya bank dikenal usai terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selain itu, keluarga Yasin Limpo juga berkecimpung di dunia politik. Ada anak Gubernur Sulsel, Indira Thita Syahrul Yasin Limpo, yang bersama Dewi duduk di Senayan dari Fraksi PAN. Keponakan Dewi Yasin Limpo, Andi Pahlevi, juga duduk sebagai legislator dari Partai Gerindra di DPRD Makassar.
Tidak hanya itu, masih ada pula keluarga Yasin Limpo lainnya yang juga memegang jabatan strategis di Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
Dinasti Yasin Limpo sudah mulai berjaya di Sulsel sejak lama. Bahkan, pada saat masa jabatan Syahrul Yasin Limpo yang tersisa tak sampai dua tahun lagi, sudah ada kandidat yang akan mengganti. Kabarnya, Ichsan Yasin Limpo akan maju sebagai calon Gubernur Sulsel untuk periode 2017-2022.