Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Najwa Shihab: Sosok Gibran dan Kaesang Bikin Penasaran...

Kompas.com - 25/02/2016, 07:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


Takut ditanya politik

Dalam proses pengajuan konsep itu, Kaesang dan Gibran mengaku takut ditanya soal hal-hal yang serius, seperti politik.

Keduanya mengaku, benar-benar tidak pernah berbicara politik dengan sang ayah.

"Saya yakinkan ke mereka bahwa angle acara ini bukan hal yang serius. Hanya keseharian keluarga presiden itu saja," ujar Najwa.

Acara itu direkam pada tanggal 8 Februari 2016. Proses perekaman juga berjalan lancar.

"Ada Paspampres. Tapi enggak ribet sama sekali. Malah yang ribet itu harus bagiin ratusan pieces Markobar ke para penonton daripada urusan protokolnya," ujar Najwa.

Untuk acara itu, Mata Najwa membeli 60 kotak Markobar untuk dibagikan kepada penonton di studio.

Najwa mengaku baru mengenal sosok Kaesang dan Gibran. Menurut dia, kedua kakak beradik itu sosok yang sederhana dan apa adanya.

"Apa adanya dan sangat sederhana. Itu kesan yang saya tangkap dari mereka berdua," ujar Najwa.

Episode yang menampilkan Kaesang dan Gibran, menurut Najwa, mendapatkan respons positif dari publik.

"Dari siang saja, sudah jadi trending topic. Jika ukurannya media sosial, ya sudah berhasil," ujar Najwa.

Lantas, apa bedanya keberhasilan Mata Najwa edisi 'dua anak presiden' dengan edisi-edisi sebelumnya yang juga terkadang menjadi trending topic di media sosial?

"Ya mungkin timing-nya pas. Ketika orang lagi penasaran-penasarannya, pingin tahu sosok dua orang itu. Khususnnya Kahesang ya, dia kan sama sekali belum pernah diwawancarai di talkshow seperti itu," ujar Najwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com