Apa yang membuat Najwa tertarik menghadirkan dua putra Presiden ini?
Saat dihubungi Kompas.com, Rabu, Najwa mengatakan, Gibran dan Kaesang merupakan sosok yang membuat publik penasaran dengan aktivitasnya masing-masing.
Gibran, putra sulung Jokowi, dikenal dengan usaha martabaknya. Sementara, putra bungsu, Kaesang, selama ini eksis di media sosial.
"Yang satu aktif di sosial media. Yang satu lagi punya bisnis martabak. Ini membuat orang-orang penasaran," kata Najwa.
Ia pun mengaku tertarik mengungkap keseharian dua jagoan Jokowi ini.
Ingin sekeluarga, minus Jokowi
Dimulai sekitar akhir Januari 2016, Najwa dan krunya melobi Kaesang dan Gibran untuk tampil di Mata Najwa.
Berbagai cara dilakukan. Mulai dari menemui mereka langsung di gerai martabak milik Gibran, Markobar, hingga melobi Sekretaris Jokowi, Anggit Nugroho.
Awalnya, Najwa dan tim menginginkan tak hanya Gibran dan Kaesang yang tampil, tetapi juga Ibu Negara Iriana Widodo dan putrinya, Kahiyang Ayu.
Namun, waktu shooting tak cocok dengan jadwal kegiatan Iriana dan Kahiyang. Iriana harus ikut mendampingi Jokowi melakukan kunjungan kerja. Sementara, Kahiyang menjalani kuliah pasca sarjananya.
Gayung bersambut. Tidak ada penolakan dari Kaesang dan Gibran.
Justru pertanyaan-pertanyaan penasaran yang keluar dari keduanya, soal apa yang akan ditampilkan pada acara tersebut.
"Mereka intinya tertarik, bukan langsung menolak. Mungkin karena mereka juga sering nonton Mata Najwa ya. Mereka malah penasaran, mereka mau ditampilkan seperti apa sih," ujar Najwa.
Najwa lalu mengirimkan konsep acara kepada keduanya. Mereka pun setuju.
Takut ditanya politik
Dalam proses pengajuan konsep itu, Kaesang dan Gibran mengaku takut ditanya soal hal-hal yang serius, seperti politik.
Keduanya mengaku, benar-benar tidak pernah berbicara politik dengan sang ayah.
"Saya yakinkan ke mereka bahwa angle acara ini bukan hal yang serius. Hanya keseharian keluarga presiden itu saja," ujar Najwa.
Acara itu direkam pada tanggal 8 Februari 2016. Proses perekaman juga berjalan lancar.
"Ada Paspampres. Tapi enggak ribet sama sekali. Malah yang ribet itu harus bagiin ratusan pieces Markobar ke para penonton daripada urusan protokolnya," ujar Najwa.
Untuk acara itu, Mata Najwa membeli 60 kotak Markobar untuk dibagikan kepada penonton di studio.
Najwa mengaku baru mengenal sosok Kaesang dan Gibran. Menurut dia, kedua kakak beradik itu sosok yang sederhana dan apa adanya.
"Apa adanya dan sangat sederhana. Itu kesan yang saya tangkap dari mereka berdua," ujar Najwa.
Episode yang menampilkan Kaesang dan Gibran, menurut Najwa, mendapatkan respons positif dari publik.
"Dari siang saja, sudah jadi trending topic. Jika ukurannya media sosial, ya sudah berhasil," ujar Najwa.
Lantas, apa bedanya keberhasilan Mata Najwa edisi 'dua anak presiden' dengan edisi-edisi sebelumnya yang juga terkadang menjadi trending topic di media sosial?
"Ya mungkin timing-nya pas. Ketika orang lagi penasaran-penasarannya, pingin tahu sosok dua orang itu. Khususnnya Kahesang ya, dia kan sama sekali belum pernah diwawancarai di talkshow seperti itu," ujar Najwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.