Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Tiga Anggota KPK yang Ditangkap Polisi Dicurigai Teroris

Kompas.com - 22/02/2016, 20:32 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditangkap personel Polres Jakarta Utara sempat diduga sebagai teroris.

Ketiganya dicurigai lantaran menunjukkan sikap aneh dengan terus-menerus berkeliling di sekitar lokasi penangkapan mereka.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati menjelaskan bahwa ketiga anggota KPK tersebut, saat ditangkap, sebenarnya sedang melakukan kegiatan tertutup yang sesuai dengan tugasnya di KPK.

Meski demikian, perilaku ketiganya ternyata mengundang kecurigaan kepolisian yang tengah meningkatkan pengamanan terhadap aksi terorisme.

"Info yang saya dapatkan, tim ini mondar-mandir dalam beberapa hari. Polisi mencurigai karena sedang ada peningkatan kewaspadaan teroris," kata Yuyuk di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).

Yuyuk menambahkan, setelah informasi penangkapan diketahui, pihak KPK segera melakukan koordinasi dengan pihak Polres Jakarta Utara.

Polisi kemudian sepakat untuk membebaskan ketiganya malam ini. (Baca: Polisi Sempat Tahan 3 Anggota KPK di Mangga Dua)

Menurut Yuyuk, ketiganya adalah anggota Deputi Bagian Pengumpulan Informasi KPK.

Karena tugas ketiganya bersifat tertutup, Yuyuk tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai informasi yang sedang dikumpulkan oleh ketiganya.

"Kami anggap ini sudah selesai karena sudah dibebaskan, tapi kegiatan (pengumpulan informasi) akan tetap berlangsung," kata Yuyuk.

(Baca: Tiga Anggota KPK Sempat Dikira Teroris Saat Diamankan, Ini Kronologinya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com