Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi Anggap Kebebasan Wartawan Asing di Papua Bisa Buka Borok Indonesia

Kompas.com - 15/02/2016, 14:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menyayangkan kemudahan pemerintah untuk wartawan asing bebas masuk ke Papua. Menurut Tantowi, kebijakan itu mengancam kedaulatan Indonesia.

Tantowi menuturkan, saat ini terjadi pergeseran isu di Papua, dari tuntutan meminta merdeka menjadi isu pelanggaran HAM. Pergeseran isu mengenai pelanggaran HAM ini dianggap Tantowi dilakukan untuk mencari perhatian internasional.

"Kalau mereka bilang ada pelanggaran HAM di Papua, mereka dapat simpatik dari internasional," kata Tantowi, dalam rapat gabungan antara DPR dengan pemerintah, di ruang Banggar, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Di saat yang sama, kata Tantowi, bebas masuknya wartawan asing ke Papua semakin memperumit masalah. Tantowi mengaku mendapat informasi ada film dokumenter yang ditayangkan di luar negeri untuk memperkuat dugaan terjadinya pelanggaran HAM di Papua.

(Baca: Presiden Jokowi: Mulai Hari Ini, Wartawan Asing Bebas ke Papua)

"Wartawan asing masuk, buat dokumenter soal pelanggaran HAM Papua, itu tidak benar, bohong. Tapi bagaimana kita bisa mencegahnya," ungkap Tantowi.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, kebijakan pemerintah memberi kebebasan wartawan asing untuk masuk ke Papua juga diambil yang meminta masukan dari parlemen. Tantowi khawatir ada agen-agen yang berkedok wartawan dikirim dari negara lain untuk mendorong Papua ke luar dari Indonesia.

"Ketika kita biarkan wartawan asing ke Papua, itu sama saja dengan kita mempersilakan orang membuka borok kita. Bukannya kita menolak terbuka, tapi siapa yang jamin mereka benar-benar pers? Bagaimana kalau ternyata mereka agen?" ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com